Anies Baswedan Sebut Kemenhan Pernah Diretas Hacker Tahun 2023

Senin 08 Jan 2024, 16:24 WIB
Teks Foto: Capres nomor urut 01 Anies Baswedan. (Ahmad Tri Haawari)

Teks Foto: Capres nomor urut 01 Anies Baswedan. (Ahmad Tri Haawari)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, menyampaikan bahwa Kementerian Pertahanan Indonesia mengalami serangan siber pada tahun 2023.

Dalam Debat Ketiga Capres 2023, Anies mengungkapkan lebih dari 800 juta serangan siber terjadi, melibatkan perdagangan manusia anak, dengan lebih dari 3000 anak menjadi korban. Selain itu, 4,8 juta orang terkena dampak narkoba.

Kejadian tersebut menunjukkan dampak yang pedih, terutama karena pencurian pasir, mencerminkan kerentanan kita. Ironisnya, Kementerian Pertahanan, yang seharusnya menjadi yang menjaga keamanan, malah menjadi sasaran peretas pada tahun 2023, ucap Anies menjelaskan visi-misinya.



Data menunjukkan adanya beberapa kejadian dugaan peretasan dan penjualan data sensitif pemerintah atau lembaga di Indonesia.

Situs Kementerian Pertahanan terbaru diduga diretas, dan sejumlah data dijual oleh peretas. Anies juga menyebut bahwa peretas membagikan tangkapan layar sebagai bukti, dan server tersebut diklaim berisi sekitar 1,64TB data.

Meskipun keamanan siber terus diperbaiki, Anies menekankan perlunya pemilik situs untuk memonitor sistem setiap hari.


Penggunaan teknologi canggih juga harus mendapat perhatian lebih, mengingat bahwa teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dapat terus melakukan proses yang diinginkan tanpa henti dan dapat mengungguli peran manusia.

Berita Terkait
News Update