Saluran Irigasi Dikeringkan di Karawang, Sekampung Makan Ikan

Minggu 07 Jan 2024, 10:31 WIB
Caption :Ikan hasil tangkapan warga dan antusias warga mennagkap ikan saat irigasi dikeringkan. (ist)

Caption :Ikan hasil tangkapan warga dan antusias warga mennagkap ikan saat irigasi dikeringkan. (ist)

KARAWANG, POSKOTA.CO.ID - Tradisi mengeringkan air di saluran-saluran irigasi untuk suplay pertanian yang ada di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sudah lama tidak dilakukan.

Padahal, tradisi itu mempunyai banyak manfaatnya seperti untuk perawatan dan perbaikan saluran irigasi, penyeragaman memulai masa tanam padi dan menjadi momen warga di Karawang yang mayoritas petani itu untuk mendapatkan ikan melimpah di irigasi karena airnya dikeringkan.

Pengeringan air irigasi itu memang hanya dilakukan di Karawang, lantaran Kabupaten Karawang mempunyai infrastruktur sistem jaringan irigasi yang bisa diatur dari mulai Bendung Walahar, Kecamatan Klari hingga ke jaringan saluran irigasi sekunder dan tersier yang sudah tersebar ke seluruh areal persawahan di Kabupaten Karawang dan merupakan warisan Kolonial Belanda.

Memasuki musim tanam kali ini, terjadi penutupan jaringan irigasi yang melintas di wilayah Desa Kertawaluya Kecamatan Tirtamulya karena sedang ada perbaikan pintu air.

Alhasil, warga sekampung ketiban rejeki dengan melimpahnya ikan yang didapat dari irigasi.

"Hari ini, kita sekampung makan ikan ikan. Karena semua warga turun ke irigasi untuk menangkap ikan yang memang tidak terlalu sulit karena irigasi sedang dikeringkan," kata Nandang (54), Sabtu (6/1/2023) warga Kampung Ceplik Desa Kertawualya Kecamatan Tirtamulya Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Nandang juga mengatakan, hampir semua warga turun ke irigasi.

Dan menurutnya, dipastikan semuanya mendapatkan ikan.

"Ikannya bermacam-macam ada tawes, lundu, patin, nila dan gabus. Ukurannya pun banyak yang besar, seukuran paha anak kecil lah," ujarnya.

Pantauan di irigasi, alat-alat yang dibawa warga cukup sederhana.

Yakni, hanya serokan dan ember kecil.

News Update