Hotel F2 Melawai beroperasi kembali. Foto: Poskota/Angga.

Jakarta

Usai Kebakaran Tewaskan 3 Orang, Hotel F2 Melawai Beroperasi Kembali

Sabtu 06 Jan 2024, 12:02 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Usai enam bulan berlalu pasca tragedi tiga pengunjung Hotel F2 Melawai Kebayoran Baru tewas akibat jadi korban kebakaran, hotel tersebut kini sudah mulai kembali beroperasi.

Bahkan, garis polisi yang dipasang di hotel sudah dilepas. Terkait pelepasan garis polisi tersebut, Polres Metro Jakarta Selatan belum dapat berkomentar banyak terkait kelanjutan penyidikan peristiwa tragedi kebakaran di Hotel F2 di kawasan Melawai, Jakarta Selatan itu.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro menyebut, belum mengetahui soal kelanjutan kasusnya tersebut. "Saya enggak tahu soal itu (pencopotan police line)," kata Bintoro, kepada wartawan saat dihubungi, Jumat (5/1/2024).

Perwira menengah (Pamen) jebolan Taruna Akpol 2004 ini mengungkapkan untuk soal hasil uji Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) belum diketahui hasilnya meski telah dilakukan beberapa bulan lalu di TKP.

Mantan Kasat Reskrim Polres Metro Depok ini menambahkan, tak tahu siapa yang membuka garis polisi hotel tersebut. Tapi lebih lanjut Bintoro menyebut, hotel tersebut belum memiliki izin operasi.

Perlu diketahui, peristiwa kebakaran di Hotel F2, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (17/8/2023) silam sekitar pukul 23.50 WIB. Setidaknya dari kejadian itu ada tiga orang korban pengunjung dua laki-laki dan satu wanita muda tewas terpanggang di dalam sebuah kamar tidak berventilasi.

Setidaknya sebanyak 20 unit Damkar diterjunkan ke lokasi kejadian untuk dipadamkan, api baru dapat dipadamkan pada Jumat (18/8/2023) pukul 02.40 WIB.

Dalam kasus tersebut polisi masih menyelidiki penyebab asal muasal kebakaran itu. Setelah api padam pada Jumat (18/8/2023) polisi pun lakukan olah TKP. Dalam kejadian ini sejumlah saksi juga sudah diperiksa. Meski demikian, belum ada keterangan soal kelanjutan kasus tersebut.

Belum Berizin

Meski garis polisi telah dilepas, Hotel F2 dipastikan belum berizin operasi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu (UPTSP) Jaksel, Indarini Ekaningtiyas

"Berdasarkan pengecekan pada database IMB Manual Elektronik, SIMBG dan SLF, pada lokasi yang dimaksud tidak tercatat memiliki izin di UPPMPTSP (Unit Pengelola Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Jakarta Selatan," kata Indarini.

Keberadaan Hotel F2 di bilangan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang sempat alami kebakaran tersebut diduga kerap dijadikan sebagai tempat esek-esek.

"Jadi tempat esek-esek, buat mesum doang," ucap salah satu warga berinisilal I kepada wartawan.

Selain itu I juga mengatakan hotel tersebut juga kerap disewakan untuk para tamu dengan durasi sangat singkat hanya tiga jam bisa.

"Setahu saya untuk bisa nginap di hotel tersebur cukup bayar Rp 100 ribu cuman untuk per tiga jam saja, sangat murah hanya cuman untuk 'ngecas' doang," ungkapnya.

Tak hanya itu, praktik prostitusi di hotel tersebut lanjut I, sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir. Bahkan, hal tersebut sudah marak dilakukan, sebelum namanya berganti menjadi "F2 Hotel"

"Dulu nama hotelnya G20 Hotel. Baru ganti tahun ini, dari dulu memang sudah biasa dipakai untuk itu," tuturnya.

Diketahui sebelumnya, Hotel F2 di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, hangus dilahap api, pada Jumat (18/8/2023) dini hari. Atas insiden tersebut, sebanyak tiga orang meninggal dunia. Satu di antara tiga korban tersebut, masih belum teridentifikasi.

"Korban meninggal dunia inisial N, perempuan usia 25 tahun, lalu M kelahiran 81 lelaki, usia sekitar 42 tahun, sedangkan 1 perempuan belum ada identitasnya, sekitar 24 tahun," kata Kapolsek Kebayoran Baru, Kompol Tribuana Roseno pada wartawan, Jumat (18/8/2023).

Disampaikan Mantan Kapolsek Matraman itu menyebutkan pada saat kebakaran melanda hotel F2, terdapat enam orang yang sempat terjebak di dalam hotel.

Namun, tiga orang berhasil menyelamatkan diri, dan langsung dilarikan ke RSPP, serta RS Fatmawati

Sementara itu, korban yang meninggal, telah dibawa ke RS Fatmawati guna dilakukan visum. "Keluarga korban meninggal masih dihubungi. Mereka (korban) sebagai tamu," tutupnya.

"Dia menyampaikan, tiga korban tewas tersebut bukan merupakan warga Jakarta, sehingga polisi masih mendalami alamat korban." 

Berdasarkan pantauan poskota di lokasi hotel terlihat tidak ada terpasang garis polisi dan sudah mulai beroperasi. Terpapang spanduk bertuliskam F2 hotel booking Rp 100 ribu dengan menghubungi kontak person yang. Selain itu juga ada terparkir sebuah mobil di depan hotel juga.

Tags:
kebakaranhotel

Angga Pahlevi

Reporter

Administrator

Editor