BEKASI, POSKOTA.CO.ID – Aksi komplotan maling di Bekasi terekam CCTV sedang membobol pertokoan, peristiwa ini kemudian viral di sosial media.
Berdasarkan video yang beredar tersebut, pelaku nampak berusaha membobol pintu toko.
Belakangan peristiwa ini terjadi di toko yang menjual pakaian bekas impor (thrifting) yang berlokasi di jalan Mutiara Gading Timur Raya, No. 15 Blok G1, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi.
Penjaga toko yaitu Nanda (23) mengatakan, melalui pantauan CCTV pelaku diketahui beraksi pada Selasa (2/1) dini hari.
Aksi ini diketahuinya berselang satu hari setelah kejadian.
Pada pagi hari usai kejadian itu, ia sempat memperhatikan jika pintu toko terbuka sedikit, ia mengira saat itu sudah kedatangan pemilik toko.
Namun keesokan harinya hendak menutup toko, dirinya melihat ada gagang pintu toko rusak.
"Pas kita lihat satu hari berlalu mau closing (tutup), baru ngeh kemudian ini di bagian dekat gantungan sweater ini ada yang penyok rollingnya, penyok dibagian kontak gembok," kata Nanda kepada wartawan, Jum'at (5/1/2024).
Dirinya kemudian langsung mengabarkan pemilik toko, dan setelah itu diarahkan untuk mengecek CCTV.
Diketahui terdapat tiga pelaku beraksi dengan menggunakan linggis dan besi untuk memotong gembok.
Para pelaku dikatakannya nampak telah mengincar toko, karena beraksi dengan pakaian cukup rapat.
"Dia kayak udah mantau toko ini , udah ngincer karena pakai masker topi dan benar benar rapat," keluh Nanda.
Namun demikian, karena situasi jalan tersebut cukup ramai di lintasi pengendara, aksi pembobolan toko tak dapat dilakukan pelaku.
Lebih lanjut, pelaku dalam hal ini dikatakan Nanda memakai mobil untuk beraksi.
Bahkan tak jauh dari toko tempat ia bekerja, toko sembako diseberang jalan jadi sasaran Komplotan maling. Bahkan kuat diduga merupakan pelaku yang sama.
"Alhamdulillah pelaku gagal beraksi, pelaku ini bawa mobil, nah kejadian ini yang kedua kalinya, sebelumnya di toko beras (sembako) pada 1 Januari lalu," tutup Nanda.
Terpisah, Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Erna Ruswing Andari mengatakan kepolisian setempat sudah mendatangi dan mengecek TKP.
Pasca kejadian, kepolisian melakukan pengawasan intensif, dan berharap warga tetap waspada dengan aktivitas mencurigakan.
"Kami imbau jika toko cukup besar memang harus ada penjaganya, kemudian memperketat untuk memasang CCTV, saat ini kami intens untuk patroli," kata Erna. (Ihsan Fahmi).