JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi gempabumi di wilayah selatan Garut-Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023) dengan kekuatan magnitudo (M)6,0.
Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono S.Si., M.Si., gempa tektonik erjadi di wilayah selatan Garut-Tasikmalaya, Jawa Barat.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,0. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,20° LS ; 107,85° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 90 Km arah Barat Daya Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman 50 km," terang Daryono.
Ia menambahkan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah lempeng Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault ).
Gempabumi ini dirasakan di Garut dan Pangalengan dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Kota Banjar, Cianjur, Tasikmalaya dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami
Hingga pukul 12.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock)," Daryono menambahkan.