“..kebijakan pemerintah pusat yang bersifat top down, perlu lebih diselaraskan dengan kebutuhan riil masyarakat setempat. Tujuannya selain memenuhi kehendak masyarakat, juga menumbuhkan partisipasi menuju kemandirian.”
-Harmoko-
Beberapa hari lagi kita akan memasuki tahun 2024, tahun yang memberikan begitu banyak peluang bagi para elite politik memimpin negeri ini untuk lima tahun ke depan. Tahun, di mana terbuka kesempatan bagi para caleg meraih sebanyak mungkin suara rakyat agar terpilih menjadi wakil rakyat melalui pemilu legislatif.
Dapat dikatakan 2024 ini merupakan tahun peluang. Yang menjadi persoalan adalah mampukah para elite memanfaatkan peluang secara baik dan benar serta tepat sasaran.
Mampukah menaklukkan beragam tantangan yang menghadang di depannya, di kanan kirinya, di belakangnya, baik yang terlihat secara kasat mata maupun tersembunyi.
Tantangan dimaksud bukan sebatas serangan dari lawan politiknya, sesama peserta kontestasi, tetapi yang lebih utama meyakinkan publik bahwa gagasan yang ditawarkan adalah yang terbaik.
Keyakinan akan tercipta, jika terdapat kepercayaan kepada para elite yang mengusung program dan gagasan.
Percaya bahwa produk yang ditawarkan memang menjadi kebutuhan rakyat, baik untuk masa sekarang maupun mendatang.
Percaya, bahwa program dan gagasan akan dijalankan setelah diberi mandat melalui pilpres untuk memimpin bangsa dan negara.Dengan kata lain, diyakini tidak akan ingkar janji.
Percaya, bahwa kandidat (calon) yang bersangkutan memiliki kemampuan menjalankan program dimaksud.
Percaya, bahwa program dimaksud akan mendapat banyak dukungan dari berbagai kalangan, baik secara politik maupun finansial. Karena diyakni, program tersebut akan memberikan banyak manfaat kepada semua pihak.
Memang, membangun kepercayaan tidak semudah seperti membalik telapak tangan. Rekam jejak menjadi salah satu acuan. Tentu rekam jejak yang telah teruji oleh publik, tidak saja sebagai politisi yang telah memenuhi janji politiknya kepada rakyat.
Juga rekam jejak soal kemampuannya, kapabilitasnya, akseptabilitasnya, kredibilitasnya dan integritas moralnya.