Obrolan Warteg: Hanya Memberi, Tak Harap Kembali

Jumat 22 Des 2023, 06:15 WIB

Tidak seperti biasanya, sambil memasuki warteg untuk maksi bersama sohibnya, Heri bersenandung “Kasih ibu sepanjang masa.. Bagai sang surya menyinari dunia...”

Mendengar ulah Heri, kedua sohibnya mas Bro dan Yudi saling pandang, tak terkecuali Ayu Bahari, pedagang warteg langganan, ikut senyam- senyum.

“Sepertinya ada yang lagi bahagia hari ini,” sindir Yudi.

“Kalian lupa ya, hari ini 22 Desember sebagai Hari Ibu. Yang saya nyanyikan tadi bagian dari memperingati Hari Ibu, judul lagunya Kasih Ibu, ”jawab Heri.

“Oh ya, Selamat Hari Ibu, semoga selalu menjadi ibu yang terbaik bagi anak – anaknya, ” kata mas Bro kepada Ayu Bahari yang dijawab “Terima kasih atas ucapan dan doanya. Aamiin.”

“Kalau gitu mari kita nyanyikan lagu Kasih Ibu,” ujar Yudi.

“Wah liriknya nggak hafal,” kata Heri.

“Kuno, buka HP,” ujar Yudi.

Ayo kita mulai tiga, dua, satu...”Kasih ibu kepada beta. Tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya menyinari dunia.”

“Horeee... kalian asyik dan kompak. Kalau begitu hari ini maksi gratis,” kata Ayu Bahari.

“Wah.. mestinya bapak – bapak yang kasih surprise, bukan ibu yang kasih hadiah,” ujar Heri.

“Itulah bukti kasih ibu diberikan secara spontan, mengalir apa adanya,begitu saja. Tanpa dibuat – buat. Dilakukan secara tulus dan ikhlas. Tanpa pamrih,tak berharap jasa dan imbalan serta sanjungan,” kata mas Bro.

“Betul Bro. Perjuangan seorang ibu luar biasa.Sejak anaknya dalam kandungan, melahirkan, merawat, mendidik hingga membesarkan. Coba bayangkan, kalian bapak – bapak bisa nggak seperti itu,” kata Yudi.

“Membayangkan saja sudah mumet, apalagi melaksanakan,” kata Heri.

“Itu baru ngurus anak loh, belum lagi ngurus dapur hingga tempat tidur, dan pekerjaan lainnya. Masih ditambah lagi ngurus suami, yang kadang lebih rewel dari anaknya,” ujar Ayu Bahari.

“Nah... ini peringatan bagi kalian bapak – bapak. Jangan cuma mau enaknya sendiri. Apa – apa minta dilayani, diladeni, nggak dikasih ngambek,” kata Yudi.

“Ya itulah hebatnya perempuan bagaimana menyeimbangkan sejumlah peran menjadi harmoni. Peran sebagai individu dengan karirnya, peran sebagai ibu bagi anak – anaknya dan sebagai istri,” kata mas Bro.

Selamat Hari Ibu. (joko lestari)

Berita Terkait

Obrolan Warteg: Sebuah Perenungan

Kamis 28 Des 2023, 06:32 WIB
undefined

Obrolan Warteg: Semangat Kerukunan

Selasa 02 Jan 2024, 06:36 WIB
undefined

News Update