ADVERTISEMENT

Lonjakan Harga Pangan Saat Nataru

Jumat, 22 Desember 2023 06:18 WIB

Share
Melimpahnya sayur mayur sebagai wujud ketahanan pangan. (Ist)t)
Melimpahnya sayur mayur sebagai wujud ketahanan pangan. (Ist)t)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

KENAIKAN harga pangan jelang natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru), kembali menghantui Masyarakat. Sejumlah harga komoditi pangan seperti jagung, bawang merah, beras dan telur kian melonjak di sejumlah pasar sejak beberapa hari belakangan.

Berdasarkan laman Badan Pangan Nasional, lonjakan harga paling tinggi terjadi pada jagung sebesar 2,9% atau Rp180 menjadi Rp7.410 per kilogram (Kg).  Untuk harga beras, peningkatan sebesar Rp1,65% ke angka Rp35.080 atau kenaikan sebesar RpRp570.

Selain itu, lonjakan harga juga terjadi pada bawang merah sebesar 1,94% atau Rp650 menjadi Rp33.030 per kilogram (Kg).

 

Kenaikan harga sejumlah pangan jelang Nataru tak hanya membuat resah pembeli, melainkan juga para pedagang di sejumlah pasar tradisional. Mereka merasakan dampak kenaikan itu, pendapatan justru berkurang karena pembeli sedikit bahkan hampir tidak ada.

Para pedagang memperkirakan masih belum meratanya musim hujan di sejumlah daerah, terutama bagi daerah-daerah pemasok pangan menjadi penyebab mahalnya harga. Ditambah, dengan tingginya permintaan barang setiap hari-hari besar keagamaan seperti natal.

 

Namun demikian, dalam penjelasannya Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi  menyatakan bahwa stok pangan nasional jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dalam kondisi aman, pasokan dan harga pangan terpantau stabil.

Bersama sejumlah stakeholder, pemerintah disebutkan telah melaksanakan rencana aksi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) jelang Nataru, antara lain seperti memasifkan Gerakan Pangan Murah dan memberikan himbauan kepada pelaku usaha pangan untuk menjual sesuai Harga Acuan Penjualan (HAP) dan dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET).

Arief menambahkan kenaikan harga pangan saat natal dan tahun baru dikarenakan momentum Nataru merupakan Peak Season dari permintaan pangan. Ia pun menghimbau masyarakat bijak dalam belanja sesuai dengan kebutuhan.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Deny Zainuddin
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT