Dikeluhkan Emak-Emak, Ini Cara Pemerintah Stabilkan Harga Pangan yang Tinggi Dipasaran

Rabu 20 Des 2023, 15:34 WIB
Pedagang sayur mayur di Pasar Tomang Barat, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. (Pandi)

Pedagang sayur mayur di Pasar Tomang Barat, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. (Pandi)

JAKARTA,  POSKOTA.CO.ID –   Harga kebutuhan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) masih cukup tinggi. Seperti komoditas cabai di pasar tradisional terpantau masih cukup pedas.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan pihaknya telah memformulasikan untuk menstabilkan harga pangan.

Salah satunya melalui pengembangan pertanian perkotaan melalui gerakan menanam tanaman cepat panen seperti cabai dan sejenisnya.

"Seperti yang telah dilaksanakan hari ini 20 Desember 2023 melalui Panen Cabai Serentak yang dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Provinsi DKI Jakarta di 345 titik lokasi baik di pekarangan, RPTRA, lahan kosong maupun lahan perkantoran dengan potensi hasil panen mencapai 10,2 ton," katanya kepada Poskota saat dikonfirmasi, Rabu (20/12/2023).

Selain itu Pemprov DKI Jakarta juga bersinergi dengan stakeholder untuk melakukan upaya diantaranya meningkatkan luas tanam dan mendorong masyarakat menanam cabai secara mandiri.

Pemprov DKI Jakarta juga tengah menggencarkan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) Keliling dengan melibatkan BUMD hingga BUMN Pangan guna mempermudah akses masyarakat mendapatkan harga bahan pangan dengan harga dibawah pasar.

"Seperti pagi tadi setelah melakukan acara Panen Cabai Serentak maka Bapak Gubernur melakukan tinjauan ke Pasar Induk Kramat Jati serta melepas 16 armada GPM," katanya.

GPM merupakan salah satu langkah konkret Pemprov DKI Jakarta dalam rangka menstabilkan harga pangan. Melakui progran ini masyarakat bisa membeli kebutuhan pokok jauh lebih murah dari harga pasaran.

"Melaksanakan program penyediaan dan pendistribusian pangan bersubsidi bagi masyarakat tertentu dengan komoditas beras, telur ayam, daging sapi, daging ayam, ikan kembung dan susu UHT," jelas Suharini.

Program GPM kembali digelontorkan Pemprov DKI Jakarta. Adapun pelaksanaannya mulai tanggal 18-22 Desember 2023. Informasi terkait program GPM bisa langsung diakses melalui media sosial instagram @dkpkp.jakarta. (Pandi)
 

Berita Terkait

News Update