JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Skuter ternama asal Italia, Vespa hingga kini masih sangat digandrungi masyarakat luas di dunia. Bahkan, beberapa tahun belakangan ini Vespa merilis skuter dengan series matik yang jauh lebih modern.
Vespa memiliki desain yang sangat unik dan menarik, sehingga tidak heran apabila disukai oleh banyak orang. Kendati demikian, Vespa memiliki sejarah yang sangat luas bahkan hingga kini identik dengan subkultur Inggris yang biasa disebut 'Mods' atau 'Modernist'.
Mods terbentuk sebagai pemberontakan kaum buruh yang mayoritas berisi anak muda menengah ke bawah di Inggris pada tahun 1950-an setelah didiskriminasi karena tak sebanding dengan kaum bangsawan.
Para penganut Mods tersebut identik dengan pakaian rapi, lalu menggunakan Vespa sebagai kendaraannya untuk berkumpul, berkeliling kota, dan lainnya sehingga gaya hidup mereka tersebut setara dengan masyarakat menengah ke atas meski bekerja sebagai buruh.
Vespa digunkan oleh para kaum buruh di Inggris karena harganya terbilang sangat murah kala itu, sehingga mampu untuk dibeli. Karena itu, banyak komunitas Vespa yang masih sangat terikat dengan subkultur Mods hingga saat ini dan tersebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Lantas, bagaimana kisah awal mula terciptanya Vespa bahkan terkenal sebagai skuter mahal sampai sekarang? Simak lengkapnya melalui sinopsis film Enrico Piaggio - Un Sogno Italiono (2019)
Film ini disutradarai oleh Umberto Marino dan berdurasi 102 menit, yang menceritakan awal mula Vespa diciptakan.
Sinopsis Film Enrico Piaggio - Un Sogno Italiono (2019)
Kisah dimulai pada tahun 1944 yang mana perang dunia kedua memberi dampak pada Pontedera Tuscansy Italia.
Kemudian, pada 1945, seorang pengusaha Italia, Enrico Piaggio bersama sejawatnya bertekad membangun kembali perusahaan 'Piaggio' miliknya dari keterpurukan akibat perang dunia kedua.
Sebelumnya, Piaggio memproduksi pesawat terbang namun tidak beroperasi lagi. Kendati, Enrico tidak ingin perusahaannya mati sehingga ia menawarkan rekannya yang bernama Susso untuk menjadi sekertaris di perusahaannya.
