PBB Serukan Gencatan Senjata, Israel Tetap Ingin Hamas Dihancurkan

Kamis 14 Des 2023, 07:52 WIB
PBB Serukan Gencatan Senjata, Israel Tetap Ingin Hamas Dihancurkan. (Andolu Agency/ist)

PBB Serukan Gencatan Senjata, Israel Tetap Ingin Hamas Dihancurkan. (Andolu Agency/ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Warga Israel mengatakan bahwa pasukan militer Israel harus tetap melakukan serangan untuk menghancurkan Hamas, meski ada seruan gencatan senjata oleh Mejelis Umum PBB karena meningkatnya jumlah korban jiwa di Gaza, Palestina.

Dilansir Reuters, jajak pendapat dalam beberapa pekan terahir menunjukkan hasil, dukungan yang luar biasa terhadap militer Israel untuk melanjutkan perang, meski angka korban jiwa terus naik. 

Terdapat enam warga Israel yang menyampaikan kepada Reuters bahwa saat ini bukanlah waktunya Israel untuk mundur, terlepas dari memudarnya simpati global yang tercermin dalam resolusi PBB pada hari Selasa. Hal ini disampaikan mereka kepada Reuters pada Rabu (13/12/2023).

Ilmuwan Tamar Hermann mengatakan, serangan Hamas ke Israel yang menewaskan 1.200 jiwa pada 7 Oktober lalu menghidupkan kembali sesuatu yang sebelumnya pernah dirasakan Israel ketika Arab melancarkan serangan mendadak pada 1973.

"Perasaan rakyat adalah bahwa ini adalah ancaman bagi eksistensi Israel," kata Hermann, dari Israel Democracy Institute, dikutip pada Kamis (14/12/2023).

Hermann melakukan jajak pendapat secara teratur tentang perang. Ia mengatakan bahwa masyarakat siap menghadapi lebih banyak lagi kematian tentara.

Kemudian, seorang pensiunan Ben Zion Levinger mengatakan bahwa musuh-musuh Israel akan melihat perlambatan dalam memerangi Hamas sebagai tanda kelemahan.

"Jika kita tidak melakukan perlawanan ini sampai akhir, maka besok pagi kita akan mengalami pertempuran di utara dan di timur dan selatan dan mungkin juga di Iran. Oleh karena itu, kita tidak punya pilihan," kata Levinger di Yerusalem.

Ketua Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset, Yuli Edelstein dalam sebuah wawancara menyebutkan, tujuan operasi militer Israel di Gaza ini untuk menghancurkan seluruh infrastruktur Hamas di Gaza sehingga harus dilanjutkan meski memakan biaya sangat besar.

Di sisi lain, Hamas mengatakan bahwa pembunuhan tentara Israel pada hari Selasa menunjukkan bahwa Israel tidak akan pernah mencapai tujuan perangnya di Gaza. 

"Semakin lama Anda tinggal di sana, semakin besar tagihan kematian dan kerugian Anda, dan Anda akan keluar dari sana dengan membawa kekecewaan dan kerugian, insya Allah," ujar pihak Hamas.

Berita Terkait

News Update