Apresiasi untuk Lembaga Adat, Warga Baduy Terima Royalti

Kamis 14 Des 2023, 09:15 WIB
Teks foto : Puluhan perempuan Baduy usai melaksanakan pelatihan menenun. (haryono)

Teks foto : Puluhan perempuan Baduy usai melaksanakan pelatihan menenun. (haryono)

Namun tak satupun perusahaan produk tersebut yang memberikan royalti atau dana CSR kepada lembaga adat.

Padahal lembaga adat Baduy secara rutin harus melakukan berbagai acara adat yang membutuhkan biaya. 

Acara dimaksud seperti rapat per tiga bulanan 68 RT, 14 RW, serta para tokoh adat, Baduy Dalam dan Baduy Luar, di rumah Jaro Pamarentah.

Kemudian membawa 20 utusan menjalankan amanat dari lembaga adat untuk berkunjung ke beberapa gunung di wilayah Banten.

Termasuk upacara "panyapuan", yakni membersihkan lingkungan Baduy (lahir dan batin) secara berkala, menghindari masalah yang mungkin timbul dari yang ditinggalkan oleh para pengunjung.

Kesemuanya membutuhkan biaya.

Disisi lain Lembaga Adat Baduy selama ini menolak Dana Desa (pada umumnya 1 miliar rupiah per desa) dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Desa.

Secara otomatis sumber dana yang ada hanya dari kontribusi para tamu saat registrasi yang melakukan Saba Budaya Baduy, yang nilainya terbatas. (haryono)

News Update