SERANG, POSKOTA.CO.ID – Lokasi penyuntikan gas elpiji dari tabung 3 kg ke 12 kg di daerah Karang Tengah, Kota Tangerang digerebeg personil Subdit Tipiter Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten.
Dari lokasi penggerebegan diamankan barang bukti 11 mobil jenis pick up, 4 kendaraan truk, 1 motor roda 3 jenis Viar, 2.638 tabung elpiji 3 kg, 587 tabung 12 kg, 74 tabung elpiji 50 kg, 237 buah selang regulator, 100 alat transfer gas, gancu serta 5 timbangan elektronik.
Selain barang bukti, personil Subdit Tipiter juga telah menetapkan 8 tersangka yaitu TJ (56 tahun) sebagai pemilik & penanggung jawab kegiatan, HR (40 tahun) dan SD (24 tahun) selaku operator suntik gas.
Kemudian AG (50 tahun), DM (32 tahun), RZ (20 tahun), KR (38 tahun) dan RZ (29 tahun) yang diketahui sebagai pembantu operator. Sedangkan 15 pelaku lainnya diantaranya kordinator, mandor dan pengawas lapangan masih dalam pengejaran.
Kapolda Banten Irjen Abdul Karim menjelaskan pengungkapan kasus penyuntikan elpiji bersubsidi ini merupakan pengembangan dari kasus yang sama di Kabupaten Lebak yang diungkap Subdit Tipiter pada 19 September 2023 lalu.
"Pengungkapan kasus penyalahgunaan gas bersubsidi ini masih dikembangkan. Ada sekitar 15 pelaku lainnya yang identitasnya sudah diketahui masih dalam pengejaran," ungkap Kapolda didampingi Pj Gubernur Banten Al Muktabar dalam konferensi pers di Mapolda Banten, Rabu (13/12/2023).
Dikatakan Kapolda, pengungkapan kasus penyuntikan gas elpiji bersubsidi setelah petugas mengamankan kendaraan Suzuki Carry yang mengangkut elpiji 3 kg di wilayah Kecamatan Tiga Raksa, Kabupaten Tangerang.
"Dari hasil keterangan pengemudi, elpiji bersubsidi tersebut dibeli dari sejumlah pedagang eceran di Tigaraksa dan akan dikirim ke wilayah Karang Tengah," terang Jenderal bintang dua itu.
Dari informasi tersebut, personil Subdit Tipiter yang dipimpin AKBP Condro Sasongko pada Rabu (22/11) melakukan penggerebegan di lokasi penyuntikan gas bersubsidi ke tabung non subsidi 12 kg dan 50 kg milik TJ.
"Dari lokasi penyuntikan gas elpiji tersebut diamankan 8 pelaku termasuk pemilik tempat. Selain diamankan ribuan tabung gas elpiji serta belasan kendaraan," jelasnya.
Dijelaskan Kapolda, aktivitas penyuntikan gas bersubsidi sudah berlangsung selama dua tahun. Gas elpiji dibeli dari sejumlah pedagang di wilayah Jawa Barat dan Jakarta dengan kebutuhan perhari untuk penyuntikan sekitar 25.000 hingga 35.000 elpiji tabung 3 kg.