ADVERTISEMENT

Sorot: Kekeliruan Gibran Gerus Suara di Pilpres 2024

Senin, 11 Desember 2023 06:30 WIB

Share
Cawapres Gibran Rakabuming Raka. (Pandi)
Cawapres Gibran Rakabuming Raka. (Pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

KEKElLIRUAN Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka yang tak bisa membedakan antara asam sulfat dan asam folat bisa menggerus perolehan suara pada Pilpres 2024 mendatang.

Ya, Wali Kota Solo itu, yang juga merupakan putra sulung dari Presiden Jokowi itu kembali menjadi sorotan publik lantaran tak bisa membedakan antara asam sulfat dan asam folat. Di media sosial hingga saat ini masih ramai membahas terkait hal itu.

Mengutip dari Britania, asam sulfat adalah zat berupa cairan padat, tak berwarna, berminyak, dan bersifat korosif. Asam sulfat (H2SO4) adalah zat korosif yang bisa merusak mata, gigi, kulit, dan paru-paru. Bahkan bisa menyebabkan kematian apabila terkena paparan yang parah.

Sementara melansir dari laman Healthline, asam folat bisa membantu tubuh memproduksi dan memelihara sel-sel baru serta membantu mencegah DNA mengalami perubahan yang bisa menjadi penyebab adanya kanker.

Asam folat merupakan jenis vitamin B yang umumnya ditemukan dalam makanan seperti kacang polong, jeruk, produk gandum, bayam, hati, kacang kering, asparagus, brokoli, kecambah, bit, atau lentil.

Asam sulfat dan asam folat sangat berbeda. Perbedaannya sangat jauh sekali. Tentu saja, minimnya pengetahuan Gibran tentang hal tersebut bakal berdampak menggerus suara di Pilpres 2024. Sebab, sekelas calon orang nomor dua di RI atau cawapres kok tidak menguasai tentang hal tersebut.

Diketahui, sudah dua kali Gibran salah sebut. Pertama, ketika Gibran berkampanye dengan berjumpa pelaku usaha ekonomi kreatif dan influencer dalam acara ‘'Diskusi Ekonomi Kreatif Bersama Mas Gibran’' di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Minggu (3/12/2023).

Gibran menyebut ibu hamil harus mengecek kadar asam sulfat.  Yang kedua, Gibran salah sebut lagi ketika berbicara di hadapan para santri dan santriwati Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, Senin (4/12/2023).

Gibran menyampaikan bahwa pencegahan anak stunting merupakan cara mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Dia meminta para santriwati setelah menikah dan hamil untuk mengecek kadar asam sulfat. Kekeliruan statement hingga dua kali itu adalah sangat fatal bagi seorang cawapres.

Publik akan menilai kualitas Gibran sebagai pemimpin Indonesia belum layak. Kecelakaan statement ini akan berdampak kepada elektoral Gibran sendiri maupun Capres Prabowo Subianto. Di sisi lain, kesalahan tersebut bisa saja dimanfaatkan oleh rival politiknya. Dengan demikian, Gibran akan kehilangan elektabilitas termasuk kepercayaan publik.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT