Cegah Stunting Baru, Ibu Hamil di Pandeglang Jadi Perhatian Pemerintah

Senin 11 Des 2023, 08:53 WIB
Ketua PKK bersama Pj Gubernur Banten saat kunjungi warga Pandeglang. (Foto: Samsul Fatoni).

Ketua PKK bersama Pj Gubernur Banten saat kunjungi warga Pandeglang. (Foto: Samsul Fatoni).

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID – Para ibu hamil di Pandeglang, saat ini menjadi fokus perhatian pemerintah, hal itu dilakukan guna mencegah munculnya kasus stunting baru di wilayah tersebut.

Salah satu upaya dalam mencegah angka stunting baru, puluhan ibu hamil di wilayah Pandeglang diberikan bantuan makanan tambahan nutrisi, serta dilakukan pendampingan hingga proses persalinan.

Ketua PKK Banten, Tine Al Muktabar mengungkapkan, pendampingan bagi para ibu hamil ini untuk mencegah stunting baru, mulai dari pemberian nutrisi, sosialisasi dan juga dilatih senam ibu hamil.

"Kita terus berupaya untuk mengentaskan kasus stunting. Nah saat ini angkanya sudah turun, maka untuk mencegah stunting baru, maka ibu hamil ini perlu dilakukan pendampingan," ungkapnya di Pandeglang.

Dikatakannya, meningkatkan kesehatan bagi ibu hamil itu sangat perlu terus ditingkatkan, baik asupan nutrisinya, kebugarannya, supaya mereka (ibu hamil-red) itu selalu sehat, bugar dan proses persalinannya lancar.

"Karena jika ibunya sehat maka janinnya akan kuat. Makanya untuk ibu hamil perlu ditingkatkan kesehatannya baik melalui asupan tambahan nutrisi, senam kebugaran serta hal lainnya supaya tidak muncul kasus stunting baru," ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang, Eniyati menuturkan, kasus stunting di Pandeglang saat ini sebanyak sekitar 3000 kasus, jika dipersentasekan sebesar 29 persen.

Saat ini Pemkab Pandeglang memfokuskan penanganan stunting di 10 kecamatan, lantaran kasus stunting di 10 kecamatan itu angkanya di atas rata-rata.

"Penanganan stunting yang kita lakukan sama seperti yang dilakukan Pemprov Banten. Kasus yang ada terus kita tangani, dan untuk mencegah munculnya kasus stunting baru yaitu pendampingan bagi para ibu hamil," tuturnya, Senin (11/12/2023).

Eni menambahkan, 10 wilayah kecamatan yang menjadi fokus penanganan stunting diantaranya Kecamatan Majasari, Saketi, Koroncong, Cipeucang, Kadu Hejo, Karang Tanjung, serta sejumlah kecamatan lainnya.

"Kita lakukan intervensi selama tiga bulan ke depan di 10 kecamatan itu. Mulai dari memberikan makanan tambahan melalui dapur umum. Jadi target kita sampai akhir Desember 2023 ini," tambahnya. (Samsul Fatoni).

Berita Terkait
News Update