Sopir Truk Dikeroyok di Cikarang Buka Suara Terkait Beredarnya Video Buruh Minta Maaf hingga Ajak Damai

Jumat 08 Des 2023, 10:00 WIB
Teks Foto: Perwakilan buruh saat meminta maaf di Polsek Cikarang Selatan. (ist)

Teks Foto: Perwakilan buruh saat meminta maaf di Polsek Cikarang Selatan. (ist)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Seorang sopir truk yang mengalami pengeroyokan saat aksi buruh menuntut kenaikan upah di Cikarang buka suara setelah beredarnya video permintaan maaf oleh perwakilan pelaku.

"Jadi gini yang di video itu adalah proses perdamaian secara kekeluargaan, itu posisi semalam (Selasa) itu, proses pencabutan berkas laporan sudah dilakukan," ucap korban yaitu Sopir Truk, Nando saat dikonfirmasi, Kamis (7/12/2023).

Ia menerangkan, laporan ke kepolisian Polsek Cikarang Selatan sudah dicabut.

Nando menceritakan awal mula dirinya ditawari untuk melakukan mediasi. 

Ketika itu rumahnya didatangi oleh anak dan istri dari terlapor.

Namun kedatangan keluarga terlapor dirumahnya agar tidak membahas kasus pengeroyokan, dan lebih ke silaturahmi.

"Dua (keluarga) terlapor datang, kita disini bukan bahas apapun, kalau disini hanya sekedar silaturahmi kalo untuk bahas kasus jangan disini," tuturnya.

Untuk memudahkan komunikasi keduanya, keluarga terlapor menghubungi Kepolisian untuk bermusyawarah.

Barulah Nando diundang untuk di kepolisian.

Disanalah dirinya bertemu dengan pelaku dan keluarganya dengan meminta maaf.

Para pelaku kemudian berjanji untuk mengakui kesalahan mereka dan tidak akan mengulanginya kembali.

"Menyampaikan isi hati mereka, permohonan maaf setulus tulusnya, meminta agar diselesaikan secara kekeluargaan saja," kata Nando.

Adapun sebelumnya, Rudi menyampaikan sejumlah buruh kini masih dalam pemeriksaan.

"Masih dalam proses pemeriksaan, masih kita tangani kasusnya," kata Kompol Rudi Wiransyah, Rabu (6/12/2023).

Ia tidak mempersalahkan jika kedua belah pihak telah sepakat berdamai.

Namun ditegaskan olehnya, penyidik masih memeriksa para buruh yang ditangkap.

"Iya kita masih jalan porses pemeriksaan," ungkapnya.

Diketahui, terdapat enam buruh diamankan, namun tiga diantaranya ditangkap, sedangkan tiga lainnya berstatus sebagai saksi.

Adapun peristiwa pengerusakan terjadi pada Kamis (30/11/2023) saat buruh melakukan demonstrasi kenaikan upah. (Ihsan Fahmi)

Berita Terkait

News Update