Sebelum Tersambar Petir di Laut Pandeglang, Ini Firasat Istri Korban

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID –   Nelayan yang menjadi korban sambaran petir di perairan laut Pulau Popole Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, Pandeglang, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan terdapat luka bakar di bagian tubuh korban.

Sebelum kejadian nahas menimpa korban, ada firasat aneh yang dialami oleh istri korban dan ada tingkah laku yang berbeda dari korban (Edi Supriadi-red).

Menurut cerita Sarah Hamidah istri dari korban, bahwa sehari sebelum kejadian yang menimpa suaminya (korban-red), dirinya sempat bermimpi jika di rumahnya ramai oleh para tamu.

Namun, dirinya tidak berpikir kemana-mana, dianggapnya itu hanya mimpi dan mimpi merupakan bunga tidur.

"Tapi pas besok siangnya, saat korban melaut saya dapat kabar jika perahunya yang ditumpangi korban di tengah laut tersambar petir dan suaminya (korban) jatuh ke laut," ungkap Sarah di kediamannya di Kampung Karangsari, Desa Cigondang, Labuan, Kamis (7/12/023).

"Saya langsung kaget dan lemes, beberapa menit kemudian saya langsung ke tepi pantai Cigondang dimana tempat suami saya berangkat ke laut, di sana sudah banyak warga," sambungnya.

Ia mengaku, memang mimpi yang dialaminya itu aneh dan baru pertama kali bermimpi seperti itu (suasana ramai di rumah-red). Namun awalnya tidak punya pikiran kemanan-mana.

"Tapi sehari kemudian ada kejadian menimpa suami saya di laut hingga suami saya sempat hilang dan baru ditemukan tadi padi dengan kondisi meninggal dunia," katanya.

Selain bermimpi, ada firasat lain yang dirasakannya aneh, seperti perilaku korban yang tidak bisa, yakni manja baik kepada dirinya dan anak-anak.

"Sebelum kejadian suami saya (korban-red) sering bersikap manja, kepada saya dan juga anak-anak. Itu sikap yang berbeda dari korban, karena tidak biasanya suka manja," ujarnya.