Pertemuan ini dihadiri oleh petugas surveilans dan petugas program HIV di rumah sakit dan puskesmas.
“Dinkes juga melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) secara lengkap terhadap masing-masing kasus. Termasuk melakukan pelacakan dan mendata kontak erat kasus,” jelasnya.
Saat ini, kedua pasien pertama cacar monyet di Kota Bogor sedang menjalani isolasi di rumahnya dengan pemantauan Dinkes.
Selanjutnya, kata Retno, dilakukan tatalaksana pengambilan spesimen, berupa spesimen swab orofaring, swab lesi, swab anal dan serum darah. Surveilans Dinkes Kota Bogor selanjutnya mengirimkan sampel ke Laboratorium BKPK Jakarta.
“Kedua kasus dinyatakan terkonfirmasi monkeypox setelah Laboratorium BKPK melakukan feedback hasil laboratorium ke Dinas Kesehatan Kota Bogor,” pungkasnya. (Panca Aji)