Forum Peduli Indonesia Damai dihadiri Berbagai Pimpinan Agama (Foto: YouTube)

NEWS

Tokoh Agama Berkumpul untuk Seruan Indonesia Damai Jelang Pemilu 2024

Rabu 06 Des 2023, 18:16 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Berbagai pimpinan agama, mulai dari Islam, Kristen, Buddha, Hindu, Konghuchu, Katolik, hingga Pimpinan Spiritual Nusantara, berkumpul pada Rabu (6/12/23) untuk menyuarakan pentingnya menjaga persatuan Nasional menjelang Pemilu 2024. 

KH. Marsudi Syuhud memberikan sambutan singkatnya mewakili MUI dalam acara bertajuk Forum Peduli Indonesia Damai tersebut. 

"Hari ini, kumpul di tempat ini, seluruh pimpinan-pimpinan agama untuk menyerukan bahwa ke depan dalam hidup yang ada persaingan ini diharapkan tetap damai."

Menurutnya, masyarakat harus bergembira dan damai menghadapi Pemilu yang akan datang alih-alih bersitegang dengan satu sama lain. Selain itu, ia menyampaikan perlunya perencanaan lanjutan untuk menghadapi kemungkinan gesekan.  

"Jika ada dalam konteks persaingan-persaingan, agar tetap bisa di dalam ring aturan-aturan, maka menghadapinya kita dengan gembira, senang."

"Harus bergembira dan membuat rencana-rencana apa saja yang jika nanti keluar dari hal yang sudah ditentukan dan membuat gesekan-gesekan, maka kembalilah kepada aturan-aturan," ungkapnya. 

Dalam forum tersebut, ada sembilan poin Seruan Indonesia Damai yang ditujukan untuk masyarakat dan para pemangku kepentingan. Adapun isi sembilan poin penting tersebut adalah sebagaimana berikut. 

1. Menjaga Persatuan dan Kesatuan Indonesia, serta mengedepankan dan mengutaman Kepentingan Nasional di atas kepentingan pribadi, kelompok/golongan, dan atau kepentingan partai politik. 

2. Meneguhnya kembali Konsensus Kebangsaan Indonesia Berbasis Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945 dalam seluruh aspek kehidupan Kemasyarakatan, Kebangsaan dan Kenegaraan. 

3. Mendesak terselenggaranya Pemilihan Umum (Pemilu) tepat waktu, aman, damai, jujur, adil, bebas, rahasia, transparan dan bermartabat, serta mendesak terwujudnya netralitas penyelenggara Pemilu, netralitas Aparatur Negara, netralitas Aparatur Pemerintah dan netralitas Aparatur Desa/Kelurahan dalam pelaksanaan Pemilihan Presiden/Wakil Presiden dan Pemilihan Legislatif. 

4. Menjaga dan mewujudkan stabilitas sosial, stabilitas politik, dan stabilitas keamanan nasional serta menghentikan, mencegah, dan menghindari berbagai upaya adu domba, penyebarluasan berita bohong (hoax) yang berpotensi memecah-belah bangsa dan menghentikan aktivitas dan skenatio konflik sosial dan konflik politik yang bisa mengarah pada situasi destrukti dan chaos. 

5. Membangun Kesiapsiagaan Nasional untuk mewaspadai berbagai kemungkinan turbulensi politik dan berbagai ancaman, tantangan, gangguan dan hambatan keamanan yang berbahaya dan merugikan kepentingan Nasional. 

6. Mendesak Pemulihan Rasa Keadilan untuk Rakyat, membersihkan institusi penegah hukum dari unsur KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), serta melakukan pengawalan berbagai upaya penegakan hukum sesuai dengan amanat Perundang-undangan dan hati nurani rakyat. 

7. Mendorong terwujudnya 'Rekonsiliasi Nasional' dan keakraban di antara para pemimpin bangsa, pemimpin agama dan para pemimpin politik untuk menyelamatkan kehidupan bangsa, kehidupan demokrasi yang beretika dan lebih serius mengupayakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Inodnesia. 

8. Menyerukan kepada semua warga bangsa untuk menggelorakan doa dan menggerakkan kekuatan spiritual demi dan untuk Keselamatan Bangsa dan NKRI. 

9. Mengajak seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat tradisi di seluruh Indonesia untuk merapatkan barisan, memperkokoh serta meneguhkan solidaritas sosial dan solidaritas kebangsaan, sebagai gerakan Indonesia damai di semua tingkatan secara terpadu dan berkelanjutan. 
 

Tags:
pemilu 2024

Reporter

Administrator

Editor