TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tangerang menahan tersangka baru kasus dugaan korupsi Bank Banten. Penahanan dilakukan usai melakukan pengembangan berkas perkara yang sebelumnya ditetapkan dua tersangka.
Kepala Kejari Kabupaten Tangerang Ricky Tommy Hasiholan melalui Kasi Intelijen Doni Saputra mengatakan, penahanan tersangka dilakukan pada Senin lalu (4/12).
Lanjutnya, Jaksa Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang menetapkan RW selaku Manajer Operasional Bank Banten Cabang Tangerang.
"Penahanan dilakukan selama 20 hari di Rutan Klas IIB Serang terhitung mulai tangga 4 Desember hingga 23 Desember 2023," katanya, Rabu (6/12).
Peran tersangka yakni, telah mencairkan kredit modal kerja kontruksi CV. Langit Biru Tahun 2017 di Bank Banten tanpa memperhatikan syarat pencairan kredit.
"Setelah pencairan kredit CV. Langit biru dilakukan, CV. Langit Biru tidak membayar kredit tersebut sehingga terjadi kredit macet. Dengan nilai kerugian sekitar Rp. 743 juta," jelasnya.
Sebelumnya, Kejari Kabupaten Tangerang membongkar sindikat oknum pegawai bank dengan kontraktor.
Dimana, Direktur CV Langit Biru menjaminkan sertifikat lahan untuk kredit modal kerja ke Bank Banten.
Kasi Pidsus Kejari Kabupaten Tangerang Fariando Rusman mengatakan, keduanya ditetapkan tersangka usai memenuhi dua alat bukti dalam penyidikan.
"Peran EB selaku Account Officer itu ada kewajiban yang harusnya diajukan tapi tak diajukan oleh CV Langit Biru. Kita cek sertifikat lahan juga ternyata bukan atas nama Direktur CV Langit Biru saudara AA ini," jelasnya.
Lanjutnya, adanya dugaan kongkalingkong antara saudara AA selaku kreditur dan EB selaku oknum pegawai Bank Banten. Sebab, kekurangan berkas pengajuan namun tetap diloloskan dan kredit dicairkan.