BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Beredar sebuah video viral di media sosial, jika sejumlah buruh yang sebelumnya ditangkap polisi karena kasus pengeroyokan sopir dan pengerusakan truk di Bekasi kini telah berdamai.
"Dalam kesempatan yang baik ini adanya pertemuan dari pihak pelapor bapak Yusuf dimulai dari pertemuan kita jam 2 siang dan malam, ada kesepakatan untuk berdamaian adapun dalam surat kami selaku perwakilan anggota kami, telah sepakat bahwa atas kejadian tanggal 30 November 2023, dimana kita berdasarkan sebagai berita yang beredar di publik kawasan Ejip, kami Munardo telah mencabut surat kepolisian tersebut kami pihak kedua memperbaiki kerusakan mobil," bunyi dalam penyampaian pihak buruh dalam video yang beredar.
Terpisah, Kapolsek Cikarang Selatan, Kompol Rudi Wiransyah Setiono merespon terkait video yang beredar.
Rudi menyampaikan kasus pidana dari sejumlah buruh kini masih dalam pemeriksaan.
"Masih dalam proses pemeriksaan, masih kita tangani kasusnya," ucap Kompol Rudi Wiransyah, Rabu (6/12/2023).
Ia tidak mempersalahkan jika kedua belah pihak telah sepakat berdamai.
Namun ditegaskan olehnya, penyidik masih memeriksa para buruh yang ditangkap.
"Iya kita masih jalan porses pemeriksaan," ungkapnya.
Lebih lanjut, dengan adanya perbaikan akibat kerusakan yang dilakukan para buruh ke sopir dan kendaraan truk, itu merupakan bentuk kewajiban pelaku.
"Kalau itukan kompensasi dari si pelaku dengan korban, prosesnya masih kita tangani," tutur Rudi Wiransyah.
Adapun video yang telah diupload ke sosial media oleh perwakilan buruh merupakan bentuk permintaan maaf.
"Iya itu permintaan maaf saja, iya seperti itu," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, pihak kepolisian mengamankan enam orang buruh yang diduga sebagai pelaku pengerusakan.
Tiga ditangkap yang memenuhi adanya unsur pidana, tiga diantaranya masih sebagai saksi.
Adapun peristiwa pengerusakan terjadi pada Kamis (30/11/2023) saat buruh melakukan demonstrasi kenaikan upah.
"Tiga yang ditangkap, tiganya saksi, setelah dipemeriksaan awal," pungkasnya. (Ihsan Fahmi)