JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bukan suatu hal yang tabuh apabila sponspor dengan reputasi yang meragukan hadir dalam ajang olahraga Formula 1. Bahkan di abad ke-21, dengan semua teknologi dan informasi yang ada, kategori olahraga motor tertinggi tidak luput dari masalah ini.
Menurut Bloomberg, F1 harus takut akan kemungkinan gugatan karena penyelidikan penting terhadap penipuan mata uang kripto oleh perusahaan FTX. Kategori ini sempat disponsori oleh perusahaan ini antara 2021 dan 2022. Mereka akhirnya disalahkan oleh beberapa investor FTX yang sekarang mengklaim kerusakan dan kerugian jutaan dolar.
Tim Mercedes juga disponsori oleh FTX selama periode yang sama dan juga bisa duduk di kursi panas jika investor menginginkannya.
Seperti yang dijelaskan oleh para investor, pendiri FTX, Sam Bankman-Fried, mengantongi sebagian besar investasi melalui berbagai upaya dan "rekening gelap". Pria Amerika Serikat itu berada dalam tahanan dan perwalian pengadilan Delaware, yang mencari asetnya untuk mencoba mengganti kerugian investor.
Di pengadilan Miami, seorang pengacara dari salah satu investor yang dirugikan mengungkapkan alasan meminta F1 dan Mercedes bertanggung jawab atas kerugian mereka.
"(Mereka) memfasilitasi dan/atau secara aktif berkolaborasi dalam penipuan besar-besaran senilai jutaan dolar yang dilakukan oleh FTX Group," ujarnya.
Namun, setelah diketahui publik bahwa FTX adalah penipuan, baik Formula 1 maupun Mercedes dengan cepat menghapus gambar apa pun serta tautan apa pun yang dimiliki dengan perusahaan mata uang kripto tersebut. Sebagai contoh, Mercedes menghapus logo sponsor dari mobilnya di Grand Prix Sao Paulo 2022. Hanya saja, beberapa investor juga ingin mereka diadili dan dihukum.
Bukan hanya olahraga motor yang menghadapi persidangan hukum. Nama-nama besar lainnya dalam olahraga dunia juga dituntut. Selain F1 dan Mercedes, bintang NBA Stephen Curry, legenda NFL Tom Brady dan Major League Baseball Amerika juga masuk dalam daftar para investor ini.
Sejauh ini, belum ada satupun organisasi tertuduh yang mau mengomentari masalah ini. Masa depan Bankman-Fried tampaknya tidak menjanjikan, hukumannya akan diumumkan pada 24 Maret 2024, tetapi sudah diketahui bahwa ia akan dihukum untuk tujuh tuduhan penipuan.