Ia menyebutkan, dampak positif Pj diisi dari pemerintah pusat membawa inovasi etos kerja kementerian pusat dibawa ke daerah.
Namun, Pj diisi dari pemerintah pusat bisa lebih banyak negatifnya karena akan kebanyakan adaptasi.
"Tapi saya kira banyak mudhorotnya. Dia tidak tahu secara penuh internal. Pj dari pusat saya melihat seperti ban serep saja, yang penting ada," tegasnya.
Terlebih indikator penunjukan Pj Kepala Daerah hanya diberi tugas menyelesaikan stunting, kemiskinan ektrem, inflasi dan mensukseskan Pemilu 2024.
Menurutnya, penyelesaian tugas pokok tersebut kompetensinya dimiliki pejabat daerah
"Pokoknya Pj itu dikasih tugas pokok, stunting, kemiskinan ektrem, inflasi kan itu indikatornya. Kalau di internalnya gaidennya itu. Kalau tidak ada capaian itu sudah sebenarnya," tutupnya.