TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) pada Kementerian Kelautan dan Perikatan (KKP) memprediksi sebanyak 600 juta benih bening lobster (BBL) asal Indonesia bocor ke Vietnam, Selasa (5/12/2023).
Untuk itu, Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan pun akan memperketat pengawasan dan juga penindakaan penyelundupan benih bening lobster.
"Aktifitas penyelundupan BBL terbesar saat ini dilakukan ke negara Vietnam, itu bisa dilakukan baik via udara atau kargo, hingga laut. Kalau melalui udara itu, mereka diselundupkan dengan disembunyikan berbagai modus, bisa disembunyikan di dalam koper atau melalui pengiriman kargo langsung dari Indonesia menuju Vietnam," kata Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautandan Perikanan (PSDKP), Laksamana Muda TNI, Adin Nurawaluddin, M. Han.
Ia menjelaskan, aktivitas penyeludupan tersebut membuat negara mengalami kerugaian mencapai Rp30 triliun.
Yang mana terdata, pada periode tahun 2023 ini telah dilakukan penggagalan penyelundupan BBL melalui Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 7 kali oleh Polresta, Bareskrim, Bea Cukai dan Aviation Security (Avsec) dengan barangbukti BBL sebanyak 522.498 ekor.
Lanjut dia, untuk jalur udara nyatnya paling rentan terjadi penyelundupan berada di Bandara Soekarno Hatta (Tangerang), Bandara IR. Djuanda (Surabaya) dan Bandara I Gusti Ngurah Rai (Bali).
Tidak hanya udara, peoses penyelundupan juga bisa terjadi melalui jalur laut, dengan menumpang kapal laut menuju Singapura kemudian ke Vietnam.
"Bisa menyebrang melalui perairan Indonesia. Dari Merak, menuju Bakahuni Lampung, lanjut perairan Jambi, Palembang, melintas Batam, sampai di Singapura akan dire-pack agar tak ketahuan, barulah lanjut dikirim ke Vietnam," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya membentuk satgas atau tim untukmemperketat kembali pengawasan dan penindakan terhadap upaya-upaya penyelundupan tersebut.
"Hari ini kita melaksanakan Apel Kesiapan Operasi Pengawasandan Penindakan BBL di Bandara Soekarno Hatta, yang bertujuan untuk mengecek kekuatan riil kita yang siap dalam melaksanakan tugas di Sektor operasi pengawasan penyelundupan BBL khususnya di Bandara Soekarno Hatta dan, kami akan pastikan tidak ada lagi kebocoran ataupenyelundupan, kami putus, sekat dan tindak aksi penyelundupan tersebut," pungkasnya. (Veronica Prasetio)