1. Pilih hotel, tempat makan, dan perusahaan persewaan mobil yang melarang merokok.
2. Hindari pengunjung merokok di dalam rumah atau mobil Anda.
3. Mintalah teman, keluarga, dan pengasuh untuk tidak merokok di sekitar Anda atau anak-anak Anda.
4. Ajari anak-anak Anda tentang bahaya asap rokok dan cara menghindarinya.
4. Bantu cegah anak anda dari merokok
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, sebagian besar perokok dewasa mengawali kebiasaan merokok pada usia 11 tahun, dan mereka menjadi ketagihan pada usia rata-rata 14,9 tahun. Meskipun upaya untuk membujuk anak-anak agar tidak merokok dapat dilakukan dengan keras, mereka sering kali terpapar gambar-gambar yang membuat merokok terlihat "keren" melalui iklan dan film. Tekanan dari teman sebaya juga sering ikut berperan dalam pengaruh tersebut.
5. Makan lebih banyak sayur dan buah
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrients pada tahun 2019 menyatakan bahwa peningkatan konsumsi harian 100 gram buah segar dapat mengurangi risiko kanker paru-paru sebesar 5 persen pada perokok dan 5 persen pada mantan perokok. Begitu juga, peningkatan konsumsi harian 100 gram sayuran dilaporkan dapat mengurangi risiko sebesar 3 persen pada perokok saat ini (meskipun tidak pada mantan perokok atau mereka yang tidak pernah merokok). Sementara peningkatan asupan buah dan sayuran di atas jumlah tersebut mungkin memberikan manfaat kesehatan, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa hal itu dapat secara signifikan mengurangi risiko kanker paru-paru.
6. Berolahraga secara rutin
Meskipun olahraga dalam jumlah sedang juga dapat berkontribusi pada upaya pencegahan kanker paru-paru. Menurut sebuah tinjauan yang dilakukan pada tahun 2011 oleh City of Hope National Medical Center di California, aktivitas fisik secara rutin dapat mengurangi risiko kanker paru-paru sebesar 20-30 persen pada wanita dan 20-50 persen pada pria. Manfaat ini cenderung meningkat seiring dengan intensitas dan durasi olahraga yang dilakukan setiap minggu. Oleh karena itu, berolahraga secara teratur bermanfaat baik bagi perokok, non-perokok, maupun mantan perokok.
7. Screening paru-paru
Teknologi yang digunakan saat ini telah mengalami perkembangan pesat, termasuk penggunaan computed tomography (CT) berdosis rendah yang sangat efektif, terutama pada individu yang merokok berat. Baik Anda seorang perokok atau mantan perokok, menjalani pemeriksaan tahunan untuk deteksi dini kanker paru-paru dapat memberikan manfaat, terutama jika Anda memiliki riwayat perokok berat. Penting untuk dicatat bahwa meskipun pemeriksaan ini tidak dapat mencegah kanker, namun dapat mengurangi risiko kematian sebanyak 20 persen dengan mengidentifikasi kanker pada tahap awal jika dan ketika penyakit tersebut berkembang.