JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Artis senior Kiki Fatmala dikabarkan meninggal dunia hari ini. Kabar duka ini diumumkan melalui akun Instagram keluarga, yang menyatakan bahwa Kiki Fatmala tutup usia akibat kanker paru-paru yang berujung pada komplikasi.
Apa yang dimaksud dengan Kanker Paru-paru?
Meskipun upaya pencegahan dan penanganan kanker terus berkembang, angka kematian akibat kanker mengalami peningkatan signifikan di seluruh dunia. Menurut informasi yang terdapat dalam buku Pedoman Pengendalian Faktor Risiko Kanker Paru dari Kementerian Kesehatan RI, kanker paru-paru merujuk pada pertumbuhan ganas pada paru-paru yang berasal dari epitel saluran napas.
Berdasarkan data Global Burden of Cancer tahun 2020, kanker paru-paru menjadi penyebab utama kematian di antara seluruh jenis kanker. National Cancer Institute melaporkan bahwa tingkat insiden kanker paru-paru dan bronkus adalah sebesar 50,0 kasus per 100 ribu pria dan wanita setiap tahun. Sementara angka kematian mencapai 35,0 kasus per 100 ribu pria dan wanita setiap tahunnya, berdasarkan statistik kasus pada periode 2016-2020.
Berikut Penyebab Kanker Paru-Paru
Kanker paru-paru terjadi karena terjadi mutasi atau perubahan pada sel-sel paru-paru. Beberapa faktor dapat memicu mutasi ini, yang mengakibatkan perubahan permanen dalam urutan DNA suatu gen.
Menurut informasi dari American Lung Association, perubahan pada sel paru-paru ini terjadi saat seseorang terpapar dengan zat-zat berbahaya dan beracun. Berikut adalah beberapa faktor penyebab kanker paru-paru.
Cara Mencegah Kanker Paru-Paru
1. Berhenti Merokok
berhenti merokok tetap merupakan langkah terbaik untuk mencegah kanker paru-paru, baik Anda telah merokok selama satu tahun atau beberapa dekade. Menurut laporan dari Very Well Health, penelitian menunjukkan bahwa sekitar 90 persen dari semua kasus kanker paru-paru dapat langsung dihubungkan dengan kebiasaan merokok. Asap rokok mengandung banyak zat beracun, termasuk formaldehida, benzena, dan arsenik. Bahan kimia ini dapat menjadi pemicu kanker dan juga meningkatkan risiko terkena penyakit pernapasan lainnya, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Selain itu, merokok dianggap sebagai faktor risiko independen untuk pengembangan kanker paru-paru.
2. Lakukan pengecekan keberadaan radon di rumah
Radon merupakan gas tak berwarna yang berasal dari peluruhan uranium alam di dalam tanah. Gas ini menjadi penyebab utama kanker paru-paru pada mereka yang bukan perokok, dan menjadi penyebab kedua paling umum untuk kanker paru-paru secara keseluruhan. Anda dapat menggunakan alat uji radon untuk mengukur tingkat radon di dalam rumah Anda. Alat tersebut dapat diperoleh secara online atau di toko peralatan keras, dan memerlukan waktu sekitar dua hingga empat hari untuk memberikan hasil.
3. Hindari asap rokok
Hidup bersama perokok dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru sekitar 20-30 persen. Untuk mengurangi risiko paparan lebih lanjut, berikut beberapa langkah yang dapat diambil: