JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung seperti di Kelurahan Manggarai, was-was pasalnya setiap hujan terutama dapat kiriman air dari Bogor.
Lurah Manggarai Arafat mengatakan, lokasi yang menjadi langganan banjir jika selalu ada kiriman air dari Bogor, beberapa tempat akan terkena imbas banjir.
"Dari laporan anggota kita di lapangan air masuk ke pintu air Manggarai kiriman dari Bogor sekitar pukul 04.00 WIB. Air sempat meluber dan masuk ke rumah-rumah warga yang ada di RW 1, 4, dan 10 berada persis di pinggiran kali," ujar Lurah Manggarai Arafat, kepada Poskota, Jumat (1/12/2023).
Lokasi yang menjadi langganan banjir tersebut, lanjut Arafat merupakan salah satu tempat pemukiman padat penduduk.
"Informasi yang kita terima air masuk jam 4.00 WIB ketinggian 20 Cm, lalu pukul 08.00 WIB ketinggian air menyusut ada di 5 sd.10 cm. Saat pukul 10.00 WIB air sudah surut," katanya.
Banjir sampai masuk ke rumah warga, lanjut Arafat disebabkan karena dari kali yang meluap.
"Rumah warga berada persis di pinggiran kali Ciliwung, jika air luber karena posisi rendah langsung banjir. Dan jika banjir terjadi juga kadang tidak lama hanya air lewat saja jika di hulu (Bogor) mendapat kiriman air," ungkapnya.
Sementara itu BMKG memprediksi musim hujan akan terjadi puncaknya pada Bullan Desember, Arafat telah berupaya mengambil langkah upaya antisipasi banjir besar jika terjadi.
"Kita sudah mendirikan posko standby. Ditambah dengan penambahn personil, diusahakan penambahan regu piket, penggulangan bencana. Tapi alhamdlullilah selama ada sodetan sangat terbantu tidak sampai terjadiv banjir besar, biarbagaimanapun kita tetap berupaya antisipasi," tambahnya.
Arafat menghimbau untuk masyarakat atau warga khususnya Kelurahan Manggarai agar yang tetap tinggal di bantaran Kali Ciliwung jika bisa setelah menerima informasi dsri BPDB akan langsung disampaikan ke WA group warga jika ada kenaikan debit Ciliwung untuk siap siaga," tutupnya.