JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - YouTuber Bobon Santoso kerap mengunggah video masak besar yang kemudian dibagikan kepada warga. Namun, ia mengaku kalau biaya pembuatan konten tersebut sangat besar.
Bahkan, penghasilan dari Adsense tak menutupi biaya produksi konten tersebut.
"Konten gue masak itu belasan juta minimal untuk Adsense-nya sendiri paling ya 20-30% nutupin. Jadi masih minus 70-60%, 80% juga," katanya dilansir dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Kamiss, 30/11/23.
Terlebih, konten masak ekstrem yang kerap dilakukan Bobon kerap dicekal oleh YouTube dengan dolar kuning.
"Apalagi kalau masaknya yang ekstrem ya, kayak babi, buaya, itu dolar kuning.
Gue gak tau YouTube Indonesia ini kenapa sensitif banget dengan babi ya, jadi paha babi aja gue masak itu langsung dolar kuning, padahal gak ada kepalanya."
Kendati begitu, Bobon mengaku akan tetap setia dengan konsep masak besar. Menurutnya, tak ada lagi YouTuber yang memproduksi konten serupa.
Bobon juga mengaku menolak untuk bekerja di televisi, "Gak cocok kerjanya, bayarnya kecil TV kan."
Bibir mengungkapkan kalau ada banyak pihak yang terlibat dalam pembuatan konten memasaknya. Tak hanya itu, Bobon juga membagikan sembako kepada warga di sekitar.
"Kita paling kerja sama dengan ketua adat kepala desa terus ngumpulin warga. Udah kaya gitu aja. Di sana ya kita harus bisa menghibur warga karena masalknya lama, masaknya berjam-jam jadi banyak lansia ibu-ibu yang nunggu di sana."
"Kasian kalau nunggu kita berjam-jam demi masakan kita, akhirnya yaudah kita kasih sembako aja. Penonton kita banyak yang tersentuh, 'Yaudah nih, Bon duit'."