Sebelumnya Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho dalam sambutan tertulis yang dibacakan Karopenmas Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan berharap masyarakat tetap menggelorakan semangar persatuan dalam menyambut perayaan Nataru sekaligus masa Kampanye Pemilu 2024.
Kedewasaan Elit Politik
Dalam kesempatan itu Pemikir Kebangsaan Dr. M. Alfan Alfian, M.Si yang juga dosen pasca sarjana politik Universitas Nasional mengingatkan, demokrasi itu memberikan peluang kepada siapapun untuk memenangkan Pemilu karena prinsip demokrasi 1 orang 1 suara.
Untuk itu ia meminta Bawaslu agar tegas dalam mengawasi pemilu agar tidak ada penyimpangan, termasuk kemungkinan berkembangnya politik identitas.
Senada dengan Alfan Alfian, Budayawan dan Rohaniawan Katolik Romo Antonius Benny Susetyo meminta para pihak yang terkait dengan penyelenggara Pemilu untuk menjaga kedamaian masyakat dengan bekerja secara profesional.
"ASN, TNI, Polri harus netral. Bawaslu harus adil dalam melakukan penindakan jika terjadi pelanggaran," tuturnya.
Romo Muji juga meminta para elit politik mengedepankan jiwa kenegarawanan dengan cara memberi contoh antara perkataan dan perbuatan dalam mewujudkan Pemilu damai, yang menggembirakan, dan jadi ajang adu gagasan.
Adapun praktisi komunikasi Dr. Devie Rahmawati, M.Hum. meminta masyarakat agar menghindari berita- berita hoaks.
"Cek berita-berita yang menakutkan dengan informasi dari sumber resmi, baik dari KPU, Kominfo maupun Polri," tuturnya. (tri)