Obrolan Warteg: “Kick off” Kampanye, Tes Kekuatan

Rabu 29 Nov 2023, 09:29 WIB

KAMPANYE pilpres hari pertama telah digelar, Selasa (28/11/2023) kemarin. Masing – masing paslon capres – cawapres memilih lokasi berbeda di hari pertama kampanye.

Anies Baswedan  “kick off” di Kampung Tanah Merah, Jakarta, sebelum ke Ciracas , Jakarta Timur, Bogor dan Bandung, Jawa Barat. Anies, capres nomor urut 1 ini memilih Tanah Merah sebagai lokasi “kick off” untuk mengusung gai  pesan melanjutkan keadilan secara nasional.

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto akan memulai “kick off” di wilayah Jabodetabek. Sebelum mengawali kampanye hari pertama menggelar selawatan (sholawat) sebagai wujud doa agar kampanye berjalan damai dan lancar.

Hari pertama kampanye, paslon nomo urut 2 ini akan menyerahkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Palestina

Sementara Ganjar memilih Merauke, Papua Selatan sebagai lokasi”kick off”, sedangkan pasangannya, Mahfud MD, wilayah ke Sabang,  Aceh. Alasannya, paslon nomor urut 3 ini, dengan memilih dua ujung wilayah di Timur dan Barat ini, ingin persatuan Indonesia seperti sila ke-3 Pancasila.

“Kick off kampanye punya strategi dan makna. Ketiga paslon memilih lokasi yang berbeda,” kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.

“Hari pertama kampanye sebagai awal strategi dijalankan. Pemilihan lokasi tentu tidak asal, tetapi sudah dipertimbangkan dengan matang,” kata Yudi.

“Kampanye itu sudah berisi ajakan kepada masyarakat untuk memilih dirinya sebagai capres. Kalau hari pertama mengajak kurang mendapat respons masyarakat, bisa repot, belakangnya,” kata mas Bro.

“Setuju Bro. Ibarat sepakbola, kalau tendangan pertama sudah melenceng, bagaimana tendangan berikutnya. Kick off itu sangat menentukan kualitas permainan berikutnya,” kata Heri.

“Karenanya, tim sepakbola sangat memanfaatkan peluang pada tendangan pertama, sebagai awal permainan. Tak jarang karena strategi jitu, kick off berlanjut membuahkan gol,” kata Yudi.

“Begitu juga kampanye, kalau hari pertama tidak berhasil meraih simpati publik, malah melahirkan sikap apatis,bisa repot. Ini tanda – tanda permainan yang disuguhkan kurang diminati. Segera ganti strategi,” kata mas Bro.
“Dapat dikatakan kick off itu sebagai tes kekuatan,” kata Heri. (joko lestari)

Berita Terkait

Obrolan warteg: Ngomong Baik

Senin 04 Des 2023, 05:49 WIB
undefined
News Update