Tapi, di atas segala-galanya, menurut KH Chriswanto, para elit politik harus mengingat bahwa di dalam kebebasan itu terdapat virtue atau kebajikan, bahkan kebijaksanaan.
Dengan demikian demokrasi bisa tetap menghargai kebebasan individu, namun juga membawa kemaslahatan besar pada banyak orang.
KH Chriswanto mengajar semua pihak untuK terus meningkatkan kualitas demokrasi, dan harus terus diperbaiki bila bangsa Indonesia meyakini sistem tersebut merupakan solusi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Di balik kebebasan yang mengedepankan hak asasi manusia itu, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto mengingatkan pentingnya kebajikan dan kebijaksanaan dalam menjalankan demokrasi," tambahnya.
Apalagi menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, lanjut Chriswanto, demokrasi Indonesia akan diuji kembali kualitasnya.
"Para filsuf penganjur demokrasi mengingatkan mengenai virtue atau kebajikan dalam demokrasi. Kebajikan dan kebijaksanaan tersebut, harusnya tercermin dalam membuat berbagai aturan. Dan bahkan menjadi modal penting dalam memilih para pemimpin bangsa di masa depan," pungkasnya. (johara)