PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Menjelang Pemilu 2024, beredar Voice Note (VN) yang diduga dari salah seorang oknum Kepala Desa (Kades), yang menginstruksikan kepada jajaran RT/RW nya untuk mencatat warganya yang beda pilihan pada Pemilu nanti.
Isi dari VN yang beredar tersebut, bentuk ancaman terhadap warganya ketika berbeda pilihan saat Pemilu nanti, dengan ancamannya akan menghapus bantuan sosial.
Ketika dicermati dalam isi VN itu, bentuk dukungan terhadap dua orang peserta Pemilu 2024, yakni calon anggota DPR RI, Rizki Natakusuma dan caleg DPRD Pandeglang, Iing dari Partai Demokrat.
"Kami umumkan kepada RT/RW apabila ada masyarakat yang memasukan partai lain selain daripada Partai Demokrat. Saya harap catat namanya, saya langsung hapus bantuan-bantuannya," suara pria dalam Voice Note yang beredar itu.
Dalam VN yang beredar itu juga menyebut calon anggota DPR RI dan DPRD Pandeglang dari Partai Demokrat.
"Kami mohon kepada RT/RW harus tegas jangan sampai lolos. Jangan sampai ada yang memasukan partai lain, saya mohon catat namanya, RT/RW harus tegas, saya tunggu informasinya, terimakasih," sambung suara VN itu.
Menanggapi hal tersebut, calon anggota DPR RI dari Fraksi Demokrta, Rizki Aulia Rahmannatakusuma mengaku, bahwa di Pandeglang ada Bawaslu. Tentu dirinya sebagai Kandidat atau masyarakat mempercayakan kepada Panwaslu dan Bawaslu.
"Kita percaya kepada Bawaslu ya prosesnya. Ya pokoknya kita percayakan kepada Panwas, saya gak akan seperti itu ya, yang pasti ini kita percayakan kepada Panwaslu," ungkap putra Bupati Pandeglang itu, Minggu (26/11/2023).
Ia kembali menegaskan, bahwa soal VN tersebut dipercayakan ke Bawaslu untuk mengusut apa yang terjadi di lapangan.
"Tapi saya belum denger itu asli apa tidaknya. Namun pastinya Panwas atau Bawaslu akan memproses," katanya.
Beredarnya Voice Note yang diduga dari salah seorang oknum Kades di Pandeglang itu telah menggemparkan jagat maya menjelang Pemilu 2024.
Bawaslu Pandeglang pun langsung bertindak menelusuri sumber VN tersebut yang diduga berasal dari salah seorang oknum Kades di wilayah Kecamatan Angsana.
Seperti yang disampaikan Ketua Bawaslu Pandeglang, Febri Setiadi, bahwa untuk kasus dugaan pelanggaran netralitas Kades kaitan dengan VN yang beredar, saat ini sedang ditangani oleh jajaran Panwascam Angsana, karena mereka memiliki kesanggupan untuk menangani persoalan itu.
"Kasus VN itu saat ini sedang di proses oleh Panwascam Angsana. Dan informasinya terduganya akan dilakukan pemanggilan pada tanggal 27 November 2023 nanti," ujarnya.
Saat ditanya apakah memang benar VN yang beredar itu dari salah seorang oknum Kades di wilayah Angsana. Febri mengaku, teman-teman sudah bisa memastikan bahwa itu betul Kepala Desa di Angsana.
"Jadi, setelah dilakukan penelusuran dan investigasi bahwa dugaan kuat masalah beredarnya VN itu dari Kades," tandasnya. (Samsul Fatoni)
