Garis kepolisian terpasang dekat kediaman korban di Babelan Bekasi. (Ist)

Kriminal

Lansia di Babelan Bekasi Tewas Bersimbah Darah dengan Leher Nyaris Putus

Minggu 26 Nov 2023, 08:35 WIB

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Pria paruh baya berinisial SM (76) ditemukan tewas dengan leher nyaris putus hingga bersimbah darah di Kampung Blendung, Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Bekasi, Sabtu (25/11/2023) pagi.

Warga sekitar bernama Nemin (60) mengungkapkan, peristiwa terjadi pada pukul 08.00 WIB.

Ketika itu warga menemukan korban sudah tergeletak di depan rumahnya.

"Kejadian sekitar jam 8 pagi, tak jauh dari rumah korban, awalnya saya lagi pada duduk di bale (balai), tiba-tiba warga pada teriak Bapak Mantri (korban) jatuh," ucap Nemin, Minggu (26/11/2023).

Panik melihat korban bersimbah darah, Nemin kemudian mencari pertolongan warga lainnya.

"Ketika saya datang, korban posisi telentang, saya langsung panggil warga buat bantu gotong. saya lihat lehernya sudah luka kesayat darah sudah pada ngocor, saya kan nggak berani kalau  sendirian, saya juga kalau jauh nggak berani gotong, karena ini tetangga," jelasnya.

Meski demikian dirinya tak mengetahui penyebab terjadinya korban tewas bersimbah darah. Namun ia memastikan kondisi leher korban sudah nyaris putus.

"Kalau masalah bekas potongan apanya saya nggak tahu, pokoknya pas saya ke situ posisi udah hampir putus leher ke potong," ungkapnya.

Teranyar, Nemin mengetahui korban merupakan seorang petani. Bahkan sebelum kejadian korban sempat terlihat berbincang dengan warga sekitar.

Nemin tak menyangka SM tewas mengenaskan.

"Sebelumnya korban lagi pada ngobrol ditanya ngapain duduk aja, terus nggak lama dia pulang, kemudian nggak lama kejadian dah pada minta tolong," jelas Nemin.

Lebih lanjut diduga korban dan pelaku masih erat kaitannya dengan hubungan saudara.

Tetapi ia tak mengetahui diduga pembunuhan tersebut berawal dari cekcok.

"Kalau korban sama pelaku masih saling kenal masih saudaranya masih satu keluarga," pungkasnya. (Ihsan Fahmi).
 

Tags:
lansiatewasbabelanPembunuhan

Ihsan Fahmi

Reporter

Fernando Toga

Editor