JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Presiden Jokowi tegaskan tahun 2024 perekrutan guru Aparatur Sipil Negera/Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN/PPPK) akan mencapai 1 juta jiwa.
"Pemerintah terus berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada para guru termasuk meningkatkan kesejahteraannya," terang Presiden
Itu disampaikan Presiden dalam sambutannya saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional Tahun 2023 yang digelar di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (25/11).
Presiden Berdasarkan laporan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim serta Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, rekrutmen guru ASN P3K tahun 2021 dan tahun 2022 telah terdapat 544 ribu guru honorer yang lolos seleksi ASN P3K.
"Dan harapan kita nanti dalam 3 tahun akan ada kurang lebih 840 ribu guru yang direkrut sebagai ASN P3K dan 2024 nanti akan mencapai 1 juta guru ASN P3K," tutur Presiden.
Presiden juga mengungkapkan Indonesia akan berada pada puncak bonus demografi pada tahun 2030 hingga 2035 mendatang. Kesempatan yang hanya datang sekali dalam sebuah peradaban negara tersebut harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar Indonesia dapat melompat menjadi negara maju.
"Ini adalah kesempatan emas bagi kemajuan negara kita Indonesia apabila bisa memanfaatkannya," ujar Presiden
Oeh sebab itu, Presiden menekankan bahwa pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci untuk menuju Indonesia Maju. Bahkan, beberapa lembaga internasional juga mengatakan hal serupa.
"Saya sudah berbicara dengan banyak lembaga-lembaga internasional, kuncinya itu ada di pembangunan sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia itu menjadi kunci," ucap Presiden.
Presiden mengatakan bahwa kualitas SDM yang baik dapat diraih dengan bantuan guru-guru Indonesia yang unggul dan hebat. Guru yang menjadi pembimbing, motivator, mentor, sahabat sekaligus guru yang menjadi panutan.
Presiden menyebut, pemerintah menaruh harapan besar kepada para guru di seluruh Indonesia. Presiden berharap para guru dan jajaran pendidik terus memperjuangkan pendidikan yang inklusif, aman, nyaman, dan menyenangkan bagi anak-anak Indonesia.