FENOMENA dampak el nino di wilayah Indonesia termasuk DKI Jakarta, berdampak pada terjadinya pergesaran musim. Tak terkecuali musim penghujan, yang puncaknya diperkirakan bakal terjadi pada awal tahun 2024, tepatnya pada bulan Januari dan Februari berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, Isnawa Adji, mengatakan musim hujan di Indonesia disebabkan oleh Monsun Asia. Monsun Asia merupakan angin yang bergerak dari arah barat Indonesia yang membawa massa udara lebih banyak yang menyebabkan gelombang tinggi, angin kencang, dan hujan deras.
Isnawa, pihaknya akan memberikan informasi peringatan dini kenaikan TMA melalui disaster early warning system (DEWS). Lebih jauh, Pemprov DKI juga menyiagakan sebanyak 267 personel Petugas Penanggulangan Bencana/TRC pada setiap kelurahan di Jakarta.
Isnawa mengimbau, masyarakat untuk siaga menghadapi potensi terjadinya bencana hidrometeorologis seperti banjir, longsor, dan angin kencang. Menurutnya, masyarakat dapat melakukan upaya mitigasi secara mandiri.
Puncak musim penghujan, perlu diantisipasi dan disikapi agar tidak terjadi bencana banjir dan menimbulkan korban dengan memperbaharui informasi mengenai cuaca terkini.
Dalam mengantisipasi musim penghujan, Pemprov DKI melalui Pj Gubernur Heru Budi Hartono menegasakan telah melakukan persiapan. Sekalipun, Ia memastikan Jakarta tidak dapat terlepas dari permasalahan banjir. Namun, jajaran memastikan untuk mempercepat waktu surut air dan memperkecil dari dampak hujan.
Persiapan lainnya dalam rangka mengantisipasi hujan, Pemprov DKI juga telah melakukan kerja bakti massal di 5 wilayah Jakarta. Ribuan ASN dan PJLP dikerahkan dalam kegiatan, Adapun pembersihan saluran air menjadi target aksi kerja bakti massal tersebut.
Kesigapan Pemprov DKI dalam menghadapi pemusim hujan dengan kondisi Jakarta kerap banjir, memang sudah harusnya menjadi masalah baru dan dapat diantisipasi pada jauh hari. Terlebih, dampak el nino menjadikan pergeseran musim penghujan lebih lama dari sebelumnya sebagaimana prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Kesigap-siagaan pemprov DKI dalam mengantisipasi banjir pun menjadi harapan warga Jakarta, terlebih dengan kepemimpinan Pj Gubernur Heru Budi Hartono, yang dinilai memliki banyak pengalaman dalam mengatasi permasalahan Ibu Kota, termasuk masalah banjir.