ADVERTISEMENT

Polisi Bubarkan Demo Buruh di Balaikota Jakarta, Ini Alasannya

Selasa, 21 November 2023 16:45 WIB

Share
massa buruh dibubarkan paksa aparat kepolisian. Aldi
massa buruh dibubarkan paksa aparat kepolisian. Aldi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Personel Kepolisian akhirnya membubarkan paksa massa aksi buruh yang menggelar demonstrasi menuntut kenaikan Upah Mininum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2024 di depan Balaikota DKI, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023) pukul 15.40 WIB.

Pembubaran paksa ini dilakukan lantaran buruh dinilai sudah melanggar Undang-Undang dalam melakukan aksinya.

"Kalian (massa aksi) sudah melakukan pengrusakan, melanggar undang-undang penyampaian dimuka umum. Ya sekarang bubar, bubar sekarang," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro dengan pengeras suara, Selasa (21/11).

Sementara itu, massa aksi membalas perkataan Kombes Susatyo dengam mengatakan, hal itu tidak akan terjadi apabila Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menemui massa aksi untuk menjelaskan kenaiakn UMP.

"Seandainya, Pj Gubernur Heru menemukan kita, pasti ini tidak akan kejadian," kata salah satu orator diatas mobil Komando.

Massa juga menyebut, selama 20 Tahun melakukan demonstrsi baru di era Pj Gubernur Heru Budi Hartono dibubarkan paksa seperti ini.

"Baru kali ini kita tidak difasilitasi oleh Pj Gubernur. 20 tahun kita difasilitasi demo disini, baru kali ini Pj Gubernur kekuatannya begitu hebat kawan-kawan," ucapnya.

Massa aksi juga menuding Pj Heru Budi telah mengadu domba massa buruh dengan pihak kepolisian.

"Kita diadudomba Heru, hebatnya Heru bisa mengadu domba kita," tandasnya.

Sebelumnya berdasarkan pantauan Poskota.co.id di lokasi, massa buruh sudah mendatangi balaikota sejak pukul 13.30 WIB. Kini pada pukul 14.48 WIB terlihat aksi mulai memanas.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Aldi Rinaldi
Editor: Fernando Toga
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT