BEKASI, POSKOTA.CO.ID – Para pengusaha dan pedagang tempe di Kota Bekasi mengeluh, pasalnya sejak tiga bulan terakhir harga kacang kedelai naik
Salah satu pengusaha Tempe yaitu Budi mengatakan, kenaikan harga kedelai terjadi sejak Agustus 2023 lalu.
"Yang saya tau dari bulan Agustus, kenaikannya mulai dari Rp.10.500 terus 10.700 per kilo gitu standarnya," ucap Budi, Selasa (21/11/2023).
Setelah mendapatkan kenaikan secara perlahan lahan, kini kenaikan mencapai angka Rp 3 ribu rupiah.
"Kenaikan harga sudah Rp.2000 hampir 3000 per kilonya, saya paling peli 12.7000," ungkapnya.
Namun demikian, dirinya tak mengetahui penyebab pasti kenaikan harga kedelai, yang ia tahu importir kedelai tengah mengalami fluktuasi harga.
"Gak tau pemerintah ya, pemerintah menurunkan kacang kedelai import udah gitu aja biar berjalan dengan lancar," tutur Budi.
Sementara itu pedagang tempe, bernama Deni mengatakan tak jauh berbeda. Kenaikan harga terjadi sejak beberapa bulan lalu.
"Ada satu bulan lalu, harga sekarang naik Rp 12.800," ungkap Deni.
Untuk mensiasati kenaikan harga, ukuran tempe tersebut kemudian diperkecil ukurannya.
Ia mengaku hanya mendapatkan margin keuntungan sedikit per jual ke konsumen Rp5 ribu.
"Siasati dari kita memperkecil ukuran, kalau tebal itu diperkecil, panjang nya tetap, yang penting gak bikin sulit masyarakat," terangnya.
Dirinya berharap pemerintah daerah dan pusat memberikan perhatian para pedagang khususnya pada harga kedelai.
"Dari pemerintah ada penurunan lah, ditambah lagi sembako makin naik juga kan, mengimbangi lah jangan terlalu tinggi juga," pungkasnya. (Ihsan Fahmi).
