Jelang Musim Wisata Nataru 2023, Pengelola Wisata di Banten Mulai Khawatir

Minggu 19 Nov 2023, 16:24 WIB
Pengelola wisata di Pandeglang Banten mulai waswas. Foto: Ist.

Pengelola wisata di Pandeglang Banten mulai waswas. Foto: Ist.

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Buntut dari tidak tersedianya anggaran siaga wisata natal dan tahun baru 2023, membuat kekhawatiran bagi para pengelola objek wisata di Banten, salah satunya wilayah Pandeglang.

Pasalnya, minimnya kesiapsiagaan wisata tersebut berdampak pula pada rendahnya angka kunjungan wisata saat momentum libur natal dan tahun baru.

"Jika tidak terlaksana program layanan keselamatan wisatawan, kami khawatir angka kunjungan wisata menurun," ungkap pengelola wisata di anyer dan Pandeglang.

Diakuinya, layanan keselamatan bagi para wisatawan yang melaksanakan rekreasi saat libur natal 2023 dan tahun baru 2024 itu mestinya dimaksimalkan.

Apalagi, mengingat kebiasaan libur akhir tahun selalu disertai isu-isu dan ancaman kedaruratan yang salah satunya akibat perubahan cuaca seperti hujan dan ombak.

"Tentu kami khawatir mendengar bahwa Balawista kemungkinan tidak bersiaga saat libur natal dan tahun baru nanti. Kami bergantung pada petugas Balawista dalam memberikan layanan bantuan seperti himbauan dan penanganan kecelakaan, nah kalau Balawista tidak berjaga lantas siapa yang harus melakukan hal itu," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Balawista Banten, Ade Ervin mengaku, bingung kenapa hal seperti ini Pemprov Banten melalui Dinas Pariwisata, sampai tidak mengakomodir anggaran untuk siaga wisata.

Harusnya lanjut Ade, Dinas Pariwisata yang memiliki kewenangan membawahi Balawista berfikir ini adalah masalah serius yang harus tetap terlaksana programnya.

"Mengingat isu keamanan dan keselamatan wisatawan adalah indikator utama majunya pariwisata di Banten," kata Ade Ervin.

Sebelumnya, Ade juga mengaku jika siaga wisata pada momentum nataru kemungkinan rendah, pasalnya Pemprov Banten tidak menganggarkan untuk kesiapsiagaan wisata tahun 2023 ini.

"Layanan keamanan oleh Balawista pastinya ada, hanya saja kurang maksimal. Karena kan kami tidak ditunjang dengan anggaran oleh pemerintah, jadi kegiatan pengamanan dilakukan sesuai kemampuan kami di lapangan," tuturnya.

Berita Terkait
News Update