BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Seorang pengunjung warung internet (warnet) ditemukan tewas tergeletak di ruang toilet yang berlokasi di Jalan Kasuari Cikarang Baru, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/11/2023).
Korban berjenis kelamin pria berusia sekira 40 tahun, tewas dengan mengeluarkan darah dari mulutnya.
Ketua RT setempat, Junaedi mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh penjaga warnet.
Bermula ketika penjaga warnet sedang memesan mie instan di warung kopi yang persis di samping bangunan warnet.
Bahkan sempat terdengar suara korban meminta tolong, ketika dihampiri korban sudah tergeletak di toilet.
"Kita dapat laporan kejadian, maen warnet terus numpang ke kamar mandi terus katanya jatuh seperti itu, sekarang kasusnya sudah ditangani polisi," ucap Junaedi, Jumat (17/11/2023).
Meski demikian, Junaedi tak mengetahui identitas korban.
"Gak kenal, kalau orang yang markir di sini Insya Allah saya sebagai RT pasti tahu," ucap Junaedi.
Sementara itu pelayan warkop bernama Rowi (36) membenarkan peristiwa tersebut.
Dirinya sempat mendengar teriakan minta tolong di ruang kamar mandi warnet.
Setelah kamar mandi dibuka, korban tergeletak dengan mengeluarkan banyak darah.
Pengakuan Rowi, korban rupanya sempat memesan segelas kopi serta dua batang rokok.
Belum sempat pesanan itu diantar, korban malah ditemukan tak bernyawa di kamar mandi warnet.
"Saya mengantarkan pesanan mie untuk kasir, kemudian saya dengar ada yang minta tolong. Pas pintu kamar mandi dibuka, ternyata orang itu posisi tergeletak dengan mulut mengeluarkan darah dan kita langsung minta bantuan ke warga untuk menghubungi polisi," jelasnya.
Dari kesaksian warga lainnya, korban diketahui bernama Iwan (40) warga Duren Jaya, Kota Bekasi.
Korban kerap bermain di warnet 'Emperor Game Center' tersebut.
Tim identifikasi Polres Metro Bekasi telah melakukan olah TKP.
Belum dipastikan penyebab tewasnya pengunjung warnet tersebut.
Namun ditemukan sebuah kartu pengobatan, juga sejumlah barang-barang milik korban lainnya.
Kasus ini kini ditangani Polres Metro Bekasi. (Ihsan Fahmi)