"Kerjaannya ojek online kalau enggak salah, tinggal sama anak istrinya, anaknya kurang tau ada 2 apa 3," terangnya.
Di lingkungannya, kata Agus, DM tidak cukup bergaul dengan masyarakat.
Dia tidak berbaur dan jarang sekali berkumpul.
"Kalau kesehariannya setahu saya memang dia itu kurang bergaul di lingkungan itu, agak tertutup lah. Kalau boleh dibilang saya juga enggak tau orangnya yang mana, wajahnya enggak terlalu hafal," tambah Agus.
Agus pun menegaskan, terduga teroris ini diamankan di luar wilayah administrasinya.
"Yang saya dengar ditangkap di luar, di sini cuma penggeledahan saja, saya diinfokan tuh buat dampingi," paparnya.
Pada saat kejadian penggeledahan, lanjut Agus, warga sempat kaget melihat banyaknya petugas yang datang ke rumah tersebut.
Bahkan penduduk setempat sempat mengira rumah tersebut digeledah lantaran penghuninya diduga terlibat kasus narkoba.
"Ke depan akan diperketat lagi, saya perhatikan lagi biar enggak terulang lagi, saya juga ngeri sih, ke depannya buat antisipasi warga pendatang baru harus diketatkan, mencegah jangan sampai terjadi lagi," tuturnya.
Hal serupa juga sebelumnya ada di wilayah Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor tepatnya di Kampung Jami RT 01/ RW 04, Desa Sukajaya.
Di wilayah ini, tim mengamankan terduga teroris berinisial JM.
"Barang bukti berupa buku-buku (semacam kitab), HP 4, laptop," ujar
Ketua RW 04, Mardi Baja.