ADVERTISEMENT

Alami Pembengkakan Parah, Jari Pria di Bekasi Tak Bisa Lepaskan Tiga Cincin

Rabu, 15 November 2023 19:51 WIB

Share
Jari pria di Bekasi tak bisa lepaskan tiga cincin. Foto: Pixabay.
Jari pria di Bekasi tak bisa lepaskan tiga cincin. Foto: Pixabay.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Jari tangan seorang pria diduga memiliki gangguan jiwa di Bekasi mengalami pembengkakan serius akibat tiga cincin yang dipakai tak bisa lepas.

Akibatnya, petugas pemadam kebakaran turun tangan untuk melepas tiga cincin yang tak bisa lepas dari jari pria tersebut.

Petugas Rescue Kompi B pada Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi Rafi Sufyan, mengatakan, korban berinisial A dan berusia 32 tahun. Peristiwa menegangkan dan evakuasi cincin ini terjadi pada Senin (13/11/2023) pukul 21.20 WIB.

Peristiwa ini bermula, saat korban diantar orang tuanya menuju markas komando (Mako) Damkar di Bekasi Selatan.

"Sebelum datang ke kami, cerita orangtunya, korban ini sudah datang ke RSUD Kota Bekasi untuk dievakuasi, tapi pihak medis menyarankan ke kami," kata Rafi Sufyan, Rabu (15/11/2023).

Diduga korban yang memiliki gangguan kesehatan mental, orang tua korban bahkan tak melihat anaknya sedang kesakitan.

Diduga korban sudah memakai tiga cincin jadi satu hingga tak bisa lepas itu selama satu bulan. Tiba-tiba orang tua korban melihat jari A dalam keadaan bengkak parah.

"Itu sudah bengkak sudah menyatu sama daging, gak mungkin kita orang awam saja pakai cincin gatel kita lepas, sekitar sebulan dia enggak lepas," ungkapnya.

Adapun, tiga cincin yang sebabkan jari korban luka di antaranya terdiri berbagai macam jenis. "Iya ada titanium, ada emas, sama batu cincin," kata Rafi.

Untuk melepaskan cincin korban, petugas damkar menggunakan gergaji mesin berukuran kecil lalu mengalirkan air saat dipotong secara perlahan lahan.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ihsan Fahmi
Editor: Rendra Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT