JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kebijakan boikot produk Israel dan negara pendukungnya dinilai sangat efektif untuk menghentikan kekejaman terhadap bangsa Palestina.
Demikian dikatakan Ketua MUI dan juga pengurus Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhyidin Junaidi yang dihubungi di Jakarta, Rabu (15/11/2023).
Muhyidin mengatakan boikot produk Israel dan negara pendukung untuk menghentikan kebiadaban dan genosida yang dilakukan atas bangsa Palestina.
"Cara seperti ini adalah upaya untuk memotong kekuatan ekonomi negara zionis tersebut. Jadi ini sangat efektif untuk menghentikan kekejaman terhadap bangsa Palestina," terang Muhyidin.
Karena, menurut Muhyidin, Israel itu sebuah etnis dan sebuah negara yang tidak mengenal perikemanusiaan, termasuk negara yang tidak bisa diatur sekalipun oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
"Jadi jangan berharap dengan negara zionis Israel. Karena mereka menganggap bahwa non yahudi itu binatang, kera-kera. Ini persepsi mereka bahwa orang non Yahudi tidak mempunyai hak untuk mengatur dunia. Yahudi menganggap dunia ini harus diatur oleh mereka," papar Muhyidin.
"Kita di MUI hanya mendorong untuk meningkatkan kewaspadaan dan solidaritas kesetiakawanan karena semakin kuat Yahudi, akan semakin arogan dan takabur, maka dengan cara boikot produk Israel dan negara pendukungnya, maka bisa menghentikan arogansi Israel."
Ia menambahkan MUI telah membentuk Pokja untuk mengidentifikasi produk Israel dan negara pendukungnya apa saja, karena lebih dari 100 item produknya.
"Indonesia merupakan konsumen terbesar dari produk-produk Israel dan negara pendukungnya, sehingga hal itu yang memperkaya orang -orang Yahudi," terang Muhyidin.
Muhyidin juga menyebutkan banyak produk dari perusahaan di Indonesia yakni, Unilever Indonesia yang sudah menggurita di dunia itu merupakan pendukung Yahudi.