BEKASI, POSKOTA.CO.ID – Seorang lansia bernama Zaini (72) tewas setelah diduga jadi korban tabrak lari oleh Minibus, peristiwa ini terjadi ketika korban berjalan hendak menuju Masjid untuk salat subuh di Jalan Cempaka Raya, Jatibening, Kota Bekasi.
Peristiwa tabrak lari ini berlangsung dengan cepat, hal ini terjadi sekira pukul 04.00 WIB.
Anak korban yaitu Fitriani Zaini (36) menjelaskan, korban mengalami luka dikepala akibat pendarahan, luka ini yang membuat ayahnya meninggal dunia.
"Kebetulan saya gak serumah, saya tinggalnya di samping. Gak lama kita ngeluarin mobil, itu bapak pendarahan hebat," kata Fitriani Zaini, Senin (13/11/2023).
Di waktu dan jam tersebut, Fitria menceritakan, jika ayahnya memang selalu menuju Masjid terdekat untuk melaksanakan salat subuh.
Nahas jelang subuh saat itu ayahnya justru jadi korban tabrak lari.
Sementara akses menuju Masjid dari rumahnya memang harus dilalui dengan kontur jalan yang sedikit menurun.
Ketika itu korban baru melangkah beberapa meter dari rumahnya.
Korban pun ditabrak dari belakang oleh minibus yang diduga bermerek Toyota Agya atau Ayla berwarna hitam.
Dari tayangan CCTV, pelaku mengemudikan mobilnya dengan sangat kencang hingga terjadi tabrakan.
"Kalau dari cctv dia (pelaku) sempat berhenti sejenak, tapi langsung tancap gas lagi," keluh Fitria.
Terdapat seorang saksi ketika itu juga sedang melintas, namun saksi baru melihat ketika korban tergeletak.
"Dia (saksi) taunya setelah ada benturan keras kencang dan bapak teriak Allahuakbar, dia melihat mobil itu mobil hitam semacam agya atau ayla," imbuhnya.
Korban yang terkapar kemudian mulai didatangi warga sekitar, dari situ korban Dikabarkan tetangga untuk melihat secara langsung.
Fitria mengatakan luka kepala yang cukup berat mengakibatkan ayahnya langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur.
Tepat pukul 07.00 WIB, korban akhirnya meninggal dunia.
"Seinget saya ya, bapak luka dipelipis, di kepala (kiri) karena darahnya keluar dari situ," jelasnya.
Pihak keluarga korban telah memeriksa sejumlah CCTV di wilayah tersebut. Namun sejauh ini identitas mobil pelaku masih nihil dicari.
"Belum ketemu platnya, sudah dicek , jadi mungkin karena malam malam (pagi buta) sepi, jadi dia terlalu kencang, mobil itu memang kencang banget," pungkasnya.
Terhadap pelaku, dirinya meminta untuk sadar dan bertanggung jawab menemui keluarganya itu.
"Kita sih pengen tahu pelakunya, pengen tahu (bertanggung jawab)," tegas ia.
Terpisah, Kanit Lantas Polsek Pondok Gede, Iptu Parlan membenarkan peristiwa tersebut.
Namun kasus kecelakaan itu kini ditangkap Polres Metro Bekasi Kota.
"Betul pak (ada peristiwa itu), namun penanganan nya di Polres Metro Bekasi Kota," tutur Iptu Parlan ketika dikonfirmasi. (Ihsan Fahmi).