BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Polres Metro Bekasi Kota memastikan insiden keributan antara pihak sekuriti dan kurir paket memasang bendera Palestina saat mengantar barang akhirnya berdamai.
Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, proses damai itu dipertemukan dengan kedua belah pihak.
"Siap untuk kejadian yang viral sudah diselesaikan secara musyawarah," ucap Kompol Erna Ruswing Andari, Kamis (9/11/2023).
Pertemuan yang dilakukan musyawarah itu berakhir saling memaafkan hingga berakhir damai.
Adapun, proses mediasi juga dihadiri dengan pihak Polres Metro Bekasi Kota, Organisasi masyarakat Pembela Palestina, keamanan Summarecon Bekasi.
"Dari pihak sumarecon sudah meminta maaf dan intinya kedua belah pihak sudah saling memaafkan," jelasnya.
Adapun diketahui, Insiden cekcok mulut terjadi ketika, kurir paket ekspedisi bernama Tentara Juantoro (28) mengantar barang atau paket ke salah satu penghuni apartemen.
Dikendaraan Bentornya itu dipasang bendera Palestina, rupanya pihak sekuriti tersebut meminta agar Juantoro melepas dan tak boleh ada bendera itu di kawasan apartemen.
Kemudian, kedua saling adu mulut, dan akhirnya petugas kurir tersebut merekamnya dengan handphone hingga viral di sosial media.
"Memangnya kenapa saya pasang (Bendera Palestina) alasannya apa, emang saya merugikan?," ucap kurir dalam keterangan di video tersebut.
"Saya nasehatin kamu, saya dari pagi," ucap Security.
"Bapak kenapa ngomongnya kasar gitu? Bapak jangan dorong dorong saya, biar orang tahu saya gak boleh pasang bendera disini," jelas pegawai kurir.
"Saya ga terima kamu rekam saya, hak kamu apa rekam-rekam saya, saya sudah ngomong baik-baik dari pagi masa kamu masih nyolot dan gak mau dengerin omongan orang," bunyi dalam narasi video tersebut. (Ihsan Fahmi)