ADVERTISEMENT

Selain Harganya Selangit, Pasokan Cabai di Pandeglang Mulai Berkurang

Kamis, 9 November 2023 15:33 WIB

Share
Pedagang cabai di pasar tradisional .(ahmad tri hawaari)
Pedagang cabai di pasar tradisional .(ahmad tri hawaari)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PANDEGLANG,  POSKOTA.CO.ID – Harga cabai di pasar tradisional di Pandeglang, saat ini terus mengalami kenaikan, selain itu untuk pasokan cabai juga di pasaran mulai berkurang.

Seperti yang terpantau di Pasar Menes dan Labuan, Pandeglang, keberadaan cabai di tiap lapak sembako stoknya minim, dan harganya cukup tinggi mulai dari Rp 80-100 ribu perkilo.

Salah seorang pedagang cabai di Pasar Menes, Duki mengungkapkan, saat ini harga cabai memang lagi tinggi, ditambah pasokannya berkurang. Jadi untuk komoditas cabai ini stok di lapaknya sedikit.

"Untuk cabai orange perkilo sebesar Rp 100 ribu, cabai rawit sebesar Rp 80 ribu perkilonya. Selain itu stoknya juga tidak banyak karena pasokan berkurang," ungkapnya, Kamis (9/11/2023).

Dikatakannya, naiknya harga cabai ini sudah terjadi sejak dua pekan lalu, dan sekarang kondisi harganya belum stabil. Apalagi jika pasokannya berkurang, kemungkinan besar harganya bisa naik lagi.

"Kalau pasokannya terus berkurang bisa jadi ke depan harganya naik lagi. Sekarang sudah mencapai Rp 100 ribu perkilo, bisa-bisa ke depan mencapai Rp 120-140 ribu perkilonya," katanya.

Ia pun tidak tahu persis kenapa harga cabai ini naik signifikan dan pasokannya berkurang. Kemungkinan besar lanjut dia, karena dampak kemarau panjang.

"Mungkin karena kemarau, jadi banyak yang gagal panen. Tapi mudah-mudahan harganya bisa stabil.lagi, kasihan soalnya masyarakat," ujarnya.

Dampak dari mahalnya harga cabai ini, membuat daya beli masyarakat juga berkurang. "Iya yang beli juga kurang karena harganya mahal," ucapnya.

Sementara, salah seorang warga Menes, Yati mengeluh dengan mahalnya harga cabai saat ini. Dirinya yang biasa belum 2-3 kilo perhari, tapi sekarang harus mengurangi pembelian.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Samsul Fathony
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT