ADVERTISEMENT

Wilayah Pandeglang Bakal Dijadikan Sentra Bawang Merah dan Cabai

Jumat, 3 November 2023 15:46 WIB

Share
Bupati Pandeglang bersama Kepala BI saat menanam bawang merah dan cabai. (Foto: Samsul Fatoni).
Bupati Pandeglang bersama Kepala BI saat menanam bawang merah dan cabai. (Foto: Samsul Fatoni).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PANDEGLANG,  POSKOTA.CO.ID –   Wilayah Kabupaten Pandeglang, bakal dijadikan sentra komoditas pertanian jenis bawang merah dan cabai, guna mengendalikan inflasi pangan.

Upaya tersebut dibuktikan dengan dilakukannya penanaman bawang merah dan cabai di area lahan pertanian di Desa Dalem Balar Kecamatan Cimanuk, oleh pihak Bank Indonesia bersama Pemkab Pandeglang.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Imadudin mengungkapkan, wilayah Pandeglang memiliki area pertanian yang cukup luas, sehingga layak dijadikan sentra bawang merah dan cabai dalam pengendalian inflasi pangan.

"Pada kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan ini, kami memilih wilayah Pandeglang jadi lokus sentra bawang merah dan cabai," ungkapnya, Jum'at (3/11/2023).

Dikatakannya, gerakan nasional ini merupakan arahan dari pemerintah pusat agar menjaga ketersediaan bahan pokok yang rentan menyumbang inflasi, seperti bawang dan cabai.

"Maka melalui gerakan ini dari Pandeglang bisa lahir champion cabai dan bawang, terbukti dua tahun lalu Banten tetap aman dari inflasi tak lepas dari peran Kabupaten Pandeglang," katanya.

Sementara, Bupati Pandeglang, Irna Narulita merasa bersyukur jika wilayah Pandeglang dijadikan lokus pada gerakan nasional pengendalian inflasi.

"Ini bukan kali pertama kami mendapat sebuah tantangan besar, sebelumnya juga kami mendapat tantangan untuk menanam kedelai alhamdulillah berhasil, semoga ini juga berhasil dan petani kami sejahtera," ujarnya.

Menurut Bupati, dalam menangani inflasi memang harus cross cutting program, seperti halnya yang dilakukan pada kegiatan gerakan nasional pengendalian inflasi saat ini di Desa Dalem Balar, Kecamatan Cimanuk.

"Semua hadir disini dari Kementerian, BI, Bulog Provinsi dan kabupaten untuk membina para petani kami menjadi handal, sehingga produk pertanian yang dihasilkan lebih maksimal," tuturnya. (Samsul Fatoni).

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT