JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polres Metro Jakarta Utara masih terus menyelidiki kasus tewasnya bos travel bernama Hamka bersama balitanya berusia 2 tahun yang membusuk di dalam rumah kawasan Koja, Jakut.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan hari ini istri korban akan diperiksa kejiwaan kembali. Saat ini sang istri masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Hari ini kesana lagi. Hari ini Pskiatri, kemudian dengan penyidik komunikasi lagi dengan istrinya," katanya kepada wartawan, Kamis (9/11/2023).
Saat ditanya kondisi sang istri, Gidion menyampaikan jika kondisinya masih belum stabil. Bahkan untuk diajak berkomunikasi masih sulit.
Oleh sebab itu ia belum dapat memastikan penyebab tewasnya bapak dan anak balitanya itu. Termasuk apakah sang istri melihat kedua korban itu tewas membusuk.
"Ya, kan jawabannya masih abdurd," kata Kapolres.
Lebih jauh, Gidion menyampaikan jika secara fisik kondisi sang istri dalam keadaan seperti orang bingung.
"Ya campur aduk, ganda gitu ya, jadi pada pertanyaan yang normal tentang identitas itu wajar jawabannya, tapi kalo udah masuk ke pendalaman materi dia masih belum stabil," ungkapnya.
Dirinya juga belum dapat memastikan apakah kondisi sang istri mengalami gangguan atau tidak. Sebab hasil pemeriksaan kejiwaan yang bersangkutan belum keluar.
"Saya belum bisa pastikan karena hasil uji laboratorium juga belum tuntas," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Satu keluarga yang merupakan bapak dan anaknya yang masih balita ditemukan tewas membusuk dalam rumah di wilayah Koja, Jakarta Utara, Kamis (28/10/2023) pagi.
Temuan bapak dan anak tewas membusuk tersebut pun, sontak membuat geger warga sekitar. Polisi yang mendapat laporan peristiwa tersebut, langsung melakukan penyidikan.
"Betul ada korban laki-laki kurang lebih 2 tahun. Bapaknya kurang lebih (usia) 50 tahun," terang Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, AKBP Iver Son, kepada awak media.
Disebutkan bahwa dirinya belum dapat memastikan masa lamanya korban meninggal, hingga kondisi jenazah membusuk. Pihaknya akan menyerahkan hal itu, kepada dokter melalui analisa secara medis.
Lebih lanjut dikatakan Kasat, penemuan mayat bapak dan anak dalam rumah tersebut berawal dari kecurigaan warga yang mencium adanya bau busuk pada Sabtu (28/10/2023) pagi.
Atas kecurigaan tersebut, sambungnya, warga pun melaporkannya ke Babinsa.
Selanjutnya, petugas pun melakukan pengecekan dan menemukan dua korban tewas dengan kondisi telah membusuk dalam rumah.