Habis Kemarau Datanglah Banjir

Rabu 08 Nov 2023, 06:00 WIB
Petani di Desa Pabuaran, Bogor meratapi sawah yang kering saat musing kemarau. (Panca)

Petani di Desa Pabuaran, Bogor meratapi sawah yang kering saat musing kemarau. (Panca)

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan, awal November ini menjadi awal memasuki musim hujan untuk semua wilayah di Indonesia, termasuk DKI Jakarta.

Dengan begitu, kemarau panjang dampak el-Nino pun dapat dipastikan telah berlalu.

Namun demikian, kesiapan pemerintah daerah (Pemda) pun kembali diuji dengan bergantinya musim dari kemarau menjadi musim hujan.

‘Ujian’ datang berupa air, dimana pada awal November kemarin hujan deras mengguyur sejumlah wilayah Jabodetabek.

Tak hanya Jakarta, beberapa wilayah seperti Depok dan Bekasi pun terendam banjir pada saat itu juga.

Bahkan, tak sedikit warga seperti yang ada di pinggir Kali Ciliwung, Cawang, Jakarta Timur mengungsi karena air merendam pemukiman hingga 1 meter.

Datangnya ‘tamu tak diundang’ secara tiba-tiba tersebut, tentu membuat warga panik.

Terlebih, dengan adanta pergangtian musim dari yang sebelumnya panas kemarau tetiba hujan hingga merendam pemukiman mereka.

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono, mengatakan banjir yang menerjang Jakarta pada awal November kemarin disebabkan salahnya Standar Operational Prosedur (SOP) pengendalian Sodetan Ciliwung di Jakarta Timur.

Pengaliran air dengan menunggu posisi tertentu, dinilai tidak tepat hingga perlu diperbaiki.

Perbaikan SOP tersebut dengan lebih dulu dirembukan Dinas Sumber Daya Air DKI dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadena diharapkan dapat mencegah kembalinya banjir pada saat hujan.

November yang menandai awal musim hujan ini, sudah tentu menjadi  saat yang ditunggu-tunggu masyarakat karena kemarau berkepanjangan berlalu.

Namun demikian, suatu yang ditunggu ini jangan justru menjadi bencana karena ketidak siap siagaan pemerintah Pemprov DKI dalam menanggulanginya.

Perbaikan-perbaikan saluran dan pengerukan Sungai-sungai di Ibu Kota pun harus telah tuntas dilakukan pada saat musim kemarau.

Dan kini, bukan lagi waktunya  untuk bekerja karena musim penghujan telah tiba.

Pengendalian banjir  saat musim hujan harusnya menjadi ketenangan warga Jakarta, dan jangan sampai menjadi ancaman atau bencana musibah.

Karena kemarau panjang, telah mengancam warga dengan dampak sulitnya mendapat air bersih di beberapa wilayah.

Air yang turun sudah seharusnya menjadi berkah bukan bencana untuk warga, hanya sebab tidak tanggapnya pemerintah dalam penanganan banjir di Jakarta. (*)


 

Berita Terkait
News Update