JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat bersama Perumda Jaya memberikan bantuan makanan tambahan terhadap balita yang terindikasi stunting.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Jakarta Barat, Abdurrahman Anwar mengatakan jika pihaknya mengandalkan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam penyaluran bantuan.
"Mereka ngasih bantuan ke kita berupa uang tunai sebesar 76 juta yang disampaikan melalui Baznas, Bazis tingkat kota," katanya kepada wartawan, Selasa (7/11/2023).
Uang itu kemudian dibelikan makanan tambahan untuk 200 balita yang ada di 8 Kelurahan di Jakarta Barat yang terindikasi stunting.
Adapun Kelurahan yang terindikasi masih ada balita yang mengalami gizi buruk diantaranya ada di Kelurahan Jati Pulo dan di Kelurahan Rawa Buaya.
Dijelaskan Anwar, pemberian makanan tambahan kepada balitan yang terindikasi stunting itu diberikan untuk 14 hari kedepan.
"Makanan tambahan kayak ada susu, makanan bergizi, diberi makanan bahan mentah nanti dimasak," tuturnya.
Setelah 14 hari pemberian makanan tambahan, balita yang terindikasi stunting nantinya akan di cek 5 sampai 7 hari kedepan. Pengecekan itu dilakukan untuk memastikan perkembangan si balita.
"Berat badannya ditimbang lagi. Jadi sebelum program 14 hari ditimbang dulu nanti ada 5 hari sampai seminggu ditimbang lagi ada perubahan gak, berat bandannya meningkat apa enggak," tuturnya.
Anwar mengapresiasi Perumda Jaya yang mau memberikan bantuan makanan tambahan dengan berkolaborasi bersama pemerintah.
Diharapkan pemberian makanan tambahan ini dampak berdampak positif dan angk stunting khususnya di Jakarta Barat mengalami penurunan.