Aksi Bela Palestina di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat.(ahmad tri hawaari)

Opini

Sorot: Kecam Israel, Aksi Bela Palestina

Senin 06 Nov 2023, 05:24 WIB

SERANGAN Israel ke Gaza sudah berlangsung satu bulan, jumlah korban lebih dari 9000 orang. Mirisnya korban terbanyak adalah wanita dan anak-anak tak berdosa.

Israel yang berdalih aksinya untuk membalas serangan yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu, semakin gencar menyerang tanpa rasa kemanusiaan karena mentargetkan pemukiman warga, tenda pengungsian bahkan rumah sakit.

Korban terus berjatuhan, tapi Israel terus menggempur, tanpa peduli kecaman dari banyak negara. Bahkan imbauan PBB (Persatuan Bangsa-bangsa) juga tak diindahkan.

Eskalasi perang berkembang semakin sengit karena masing-masing pihak merasa memiliki legitimasi untuk terus melancarkan serangan. Keselamatan 2,3 juta warga sipil Gaza kian terancam.

Serangan Israel yang membabi buta ini memancing aksi bela  Palestina di sejumlah negara termasuk Indonesia.

Hari Minggu (5/11/2023) pagi, ribuan massa aksi damai bela Palestina, datang memenuhi kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat. Mereka datang tak hanya dari Jabodetabek, tapi juga dari daerah lain.

Aksi akbar bela Palestina ini, diprakarsai Majelis Ulama Indonesia (MUI).   Aksi ini merupakan bentuk kecaman masyarakat Indonesia atas serangan membabi buta Israel ke Palestina. Hingga saat ini, sudah lebih 9.000 orang tewas, 3.700 diantaranya anak-anak.

Tujuan dari aksi ini adalah untuk mengecam pelanggaran hak asasi manusia, mendukung upaya perdamaian, dan memperjuangkan hak-hak Palestina.
Dalam beberapa kasus, aksi bela Palestina dapat menjadi bagian dari gerakan perdamaian yang lebih luas atau upaya diplomasi internasional.

Penting untuk dicatat bahwa, aksi bela Palestina sering menjadi perdebatan kontroversial dan bisa dilihat dari berbagai perspektif. Beberapa menganggapnya sebagai wujud solidaritas kemanusiaan, sementara yang lain melihatnya sebagai upaya politis.

Dalam semua aksi ini, penting untuk menjunjung tinggi prinsip perdamaian, hak asasi manusia, dan penghormatan terhadap kebebasan berekspresi.

Situasi di Gaza sangat kompleks dan terkait erat dengan konflik Israel-Palestina.
Gaza sering menjadi pusat konflik bersenjata antara militer Israel dan kelompok Palestina seperti Hamas. Serangan udara, penembakan roket, dan pertempuran darat terjadi secara berkala.

Situasi kemanusiaan di Gaza telah lama menjadi perhatian dunia. Pembatasan terhadap impor barang-barang keperluan dasar, kekurangan listrik, akses terbatas terhadap air bersih, dan krisis kesehatan sering terjadi.

Masyarakat internasional telah berupaya untuk mencapai perdamaian antara Israel dan Palestina, termasuk rencana perdamaian dan negosiasi, namun upaya ini sering kali belum berhasil mencapai penyelesaian yang tahan lama.

Situasi di Gaza memang sangat kompleks, dan dampak konflik dan blokade terus dirasakan oleh warga sipil, terutama anak-anak dan kelompok rentan. Upaya untuk mencapai perdamaian dan meningkatkan kondisi kemanusiaan di Gaza tetap menjadi fokus bagi komunitas internasional.

Semoga perdamaian segera terwujud, dan warganya bisa menjalani kehidupan dengan tentram dan damai. Aamin...(*)

Tags:
SorotKecamisraelaksibelaPalestina

Administrator

Reporter

Administrator

Editor